Pemda Lotim Akan Gelontorkan 25 Miliar Rupiah Untuk 25 Ribu UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur.M.Safwan, SE. Di Ruang Kabid Koperasi. Kamis, (17/4).

DurasiNTB.com - Usai gelontorkan bantuan 40 Miliar Rupiah dalam bentuk sembako melalui Dinas Perdagangan sebagai upaya menekan Inflasi di Daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur tahun ini melalui Dinas Koperasi dan UMKM kembali akan menyalurkan bantuan berupa modal usaha kepada 25 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membantu UMKM mengatasi kendala modal.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur, M.Safwan, menyampaikan bahwa total anggaran bantuan yang disiapkan pemerintah mencapai 25 Miliar rupiah dan akan diberikan kepada para Pelaku UMKM pedagang bakulan.

"Masing-masing pedagang bakulan nantinya akan menerima bantuan modal usaha dari pemerintah dengan nominal berkisar antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah," tutur M.Safwan Kamis, (17/4).

Ia menambahkan, sebelum bantuan disalurkan saat ini Dinas Koperasi dan UMKM tengah melakukan tahapan penting berupa pengumpulan data penerima manfaat. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi meliputi data pribadi pelaku usaha seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Usaha dari desa, serta poto copy rekening Bank yang bersangkutan.

Program melalui Dinas Koperasi dan UMKM ini nantinya diharapkan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dan Wakil Bupati, Moh. Edwin Hadiwijaya dapat menjadi solusi nyata untuk mengembangkan usaha masyarakat dan menghindarkan mereka dari jeratan pinjaman berbunga tinggi seperti rentenir dan lembaga keuangan non formal lainnya.

"Jadi program ini adalah hajatan mulia Pemerintah Daerah Kabupaten Lotim dalam membantu pelaku usaha kecil yang terkendala modal. Pemerintah hadir untuk meringankan beban mereka sekaligus mendorong peningkatan usaha tanpa perlu bergantung pada pinjaman berbunga tinggi," jelas Safwan.

Selain menyalurkan bantuan modal secara cuma-cuma, pemerintah juga akan melaksanakan berbagai program pemberdayaan seperti pendampingan usaha dan pelatihan bagi pelaku UMKM. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM lokal agar mampu bertahan dan berkembang dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompetitif.

"Dengan pelatihan dan pendampingan serta pemberian modal usaha ini, Pemerintah ingin UMKM di Kabupaten Lombok Timur tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas," pungkasnya.(Yt)