Lombok Timur - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Lombok Timur gedor Kantor Bupati. Mereka melakukan aksi meminta Plt. Dirut PDAM untuk segera di copot dari jabatannya. Selasa, (22/4).
Masa aksi menduga pengangkatan Plt. Dirut PDAM serat kepentingan politik dan tidak berdampak sama sekali terhadap keluhan atas kebutuhan air ribuan masyarakat di Lombok bagian selatan. Sehingga Plt.Dirut PDAM saat ini nilai hanya untuk mengakomodir kepentingan Tim Sukses.
"Kami menuntut kepada Kepala Daerah agar mencopot jabatan Plt Dirut PDAM jangan sampai jabatan itu hanya sebagai ajang balas jasa atas kemenangan Pilkada Lotim kemarin," ucap salah seorang demonstran.
Ia mengatakan aksi yang di lakukan adalah respon nyata pergerakan Mahasiswa HMI setelah mendengar langsung keluhan warga yang melihat krisis air di Lombok Selatan. Sementara keberadaan SPAM dianggap masih jauh dari harapan karena air dari SPAM di banyak desa masih belum terlihat mengalir.
"Kami hadir disini mewakili masyarakat selatan yang sangat membutuhkan air, mereka orang tua kami memang tidak mampu berbicara tapi kami yang akan menyuarakan apa yang ada dibalik diam mereka", ungkapnya.
Wawan Jaya Purnama Koordinator Umum (Kordum) dan juga Ketua HMI Lotim dalam orasinya menyampaikan Lombok Timur memiliki banyak permasalahan terutama soal infrastruktur dan air bersih.
"Poin pertama tuntutan kami adalah proyek SPAM Pantai Selatan yang digaungkan kesuksesannya, namun harus dibuktikan sukses darimana?", cetusnya.
Wawan meminta Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Lombok Timur terpilih H.Haerul Warisin untuk turun langsung ke lokasi meninjau keberadaan SPAM yang pipanya sudah masuk.
"Bapak Bupati yang terhormat, tolong di tinjau langsung kondisi SPAM di bagian selatan, jangan hanya mendengar yang baik baiknya saja", ucapnya.
Ia menyebut beberapa desa yang belum menerima manfaat dari SPAM Pantai Selatan seperti desa Kuan Rundun, Desa Pemongkong, desa Sekaroh dan banyak lagi desalainnya yang dianggap tidak mendapatkan dampak dari SPAM Pantai Selatan.
Masa aksi juga menyoroti keberadaan PDAM sebagai perusahaan andalan Lombok Timur yang dinilai tidak berkeadilan karena hanya memberi pelayanan maksimal di Kota Selong dan
Beberapa kecamatan lain saja. Jadi ia kembali meminta kepada Pemerintah Daerah agar mencopot jabatan Plt. Dirut PDAM yang dinilai lamban dan tidak mampu menangani permasalahan air bersih.
"Lombok Timur ini memiliki BUMD salah satu PDAM dengan suntikan dana miliaran rupiah berharap keluhan warga akan air minum bisa terealisasi tapi nyatanya apa? Hanya di kota dan beberapa kecamatan saja, sekali kami minta segera copot Plt.Dirut PDAM", keluhnya.
Menanggapi hal itu Pemerintah Daerah Kabupaten Lotim melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Drs.H.M.Juaini Taofik yang menemui masa aksi menyampaikan dua substansi yang menjadi tuntutan masa aksi akan disampaikan kepada pimpinan dalam hal ini Bupati Lombok Timur H.Haerul Warisin.
"Ada dua substansi yang disampaikan adik adik dari HMI mewakili Masyarakat, pertama terkait efektivitas SPAM Pantai Selatan yang Alhamdulillah secara fisik sudah jadi namun masih di ujicoba. Substansi kedua terkait Plt. Dirut PDAM, tentu tidak ada kita yang sempurna. Tetapi apa yang adik - adik HMI sampaikan ini akan saya teruskan ke Bapak Bupati", tandasnya. (Yt)
No comments:
Post a Comment