![]() |
Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur - NTB. Supermansah. |
DurasiNTB.com - Sebagai upaya mendukung Asta Cita Presiden RI guna mendorong kemandirian Bangsa melalui Suasembada Pangan di setiap daerah. Badan Urusan Logistik (Bulog) siap menerima penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga yang terbilang baik atau tanpa merugikan Petani.
Sebagaimana yang disampaikan Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Cabang Lombok Timur - NTB. Pihaknya siap melakukan pengadaan Beras maupun Gabah Kering jika para petani membutuhkan dan siap menyerap atau membelinya jika Petani mau menjualnya ke Bulog.
Supermansah, Pimpinan Cabang Bulog Lotim mengatakan, setiap tahun Bulog sudah melakukan pengadaan Beras untuk Masyarakat. Namun, kata dia untuk tahun ini ada yang sedikit berbeda, dikarenakan penyerapan Bulog selain Beras, juga membeli gabah kering panen (GKP).
"Sebagai upaya mendukung Asta Cita Bapak Presiden, kita siap kalau petani yang mau menjual gabahnya ke Bulog, dan kita ambil langsung ke lokasi juga bisa, tergantung Petaninya maunya seperti apa", terang Supermansah kepada Media ini diruang kerjanya. Selasa, (4/3).
Beda halnya dengan Beras lanjut Pinca asal Jawa Tengah ini, jika Petani mau menjual beras yang sudah di giling yang di beli dari Petani, maka harus di kirim langsung ke Bulog, karena Bulog tidak melakukan pengambilan ke lokasi.
Untuk serapan Gabah kering panen yang dalam jumlah banyak, ia meminta Petani melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bekerja sama dengan Dinas Pertanian, dikawal oleh kodim 1615/Lotim. Mengingat sejauh ini, guna memudahkan Informasi, Bulog sudah menjalin kerja sama dengan Gapoktan yang sudah masuk daftar di Dinas Pertanian Lotim.
Atau dengan mendatangi langsung Kantor Cabang Bulog Lotim di Kecamatan Sikur jika masyarakat membutuhkan informasi terkait penjualan Gabah Kering Panen.
"Jadinya nanti siapa pun itu, baik petani dan lainnya bisa menghubungi Bulog untuk menjual hasil panennya, siapapun boleh.
Pihak Bulog kata Supermansah sudah menyiapkan pelayanan yang terdiri dari 3 tim, diantaranya tim jemput gabah, berkoordinasi dengan Babinsa di setiap Desa/Kelurahan atau PPL serta UPT Pertanian terdekat.
Guna memudahkan mekanismenya penyerapan Beras atau GKP, Gapoktan atau Poktan bisa menghubungi Babinsa atau ke bulog langsung dan meminta informasi kapan waktu melaksanakan panen minimal sehari sebelum Petani melakukan Panen Gabah.
"Kita di informasikan terlebih dahulu karena kita harus menjadwalkan tim yang kelapangan. Kemudian untuk meyiapkan pembayaran tunai untuk pembeliannya, karena kan langsung di bayar Cash ke petani,"sebutnya.
Selama ini, Pihak Bulog juga sudah bekerja sama atau bermitra dengan sekitar 28 Penggilingan gabah yang ada di Lombok Timur untuk percepatan penyerapan dan pengeringan gabah. Adapun harga pengambilan Gabah Petani, disampaikan Supermansah harganya terbilang baik atau seharga Rp 6.500 /Kg.
"Nantinya bulog akan beli seharga Rp 6,500 ribu yang sudah di pinggir jalan dan nantinya ada transfortasi ke mitra penggilingan kami maksimal 200 tergantung jarak,"pungkasnya. (Yt)
No comments:
Post a Comment