LOMBOK TIMUR – Poyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Pantai Selatan yang pembangunannya dimulai pada masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Sukiman - Rumaksi akhirnya diresmikan. SPAM pantai selatan yang memakan biaya mencapai lebih dari Rp120 Miliar itu, diresmikan dalam sebuah acara sederhana oleh Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, Kamis, (13/3/2025).
Peresmian ini menandai dimulainya penyaluran air bersih secara resmi ke wilayah selatan Lombok Timur oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) selaku operator. Keberadaan SPAM pantai selatan, kata Bupati Haerul Warisin sangat penting untuk di syukuri. Mengingat masyarakat di wilayah selatan Lombok Timur selalu kekurangan air bersih. Bahkan ia mengungkapkan kesedihannya melihat kondisi masyarakat yang masih kekurangan air bersih.
“Sangat sedih kita melihat masyarakat kita di selatan, pada bulan-bulan tidak ada hujan. Oleh karena itu bagaimana caranya mereka dapat menggunakan air bersih secara normal seperti kita,” imbuhnya.
Ia kembali menekankan bahwa penyaluran air SPAM tidak akan mengganggu suplai air bersih warga di lokasi sumber air atau wilayah yang dilewatinya. Hal itu karena hanya 1/6 saja dari debit air yang diambil. Untuk itu, kata H.Iron sapaan akrabnya, masyarakat Desa Kotaraja, Kembang Kuning, Jeruk Manis, Tetebatu, dan Tetebatu Selatan tidak perlu merasa khawatir kekurangan air. Ia berharap masyarakat yang ada di sekitar sumber air ikhlas berbagi dengan warga selatan.
Bupati Lotim juga mengajak warga sekitar untuk menjaga sumber air dan fasilitas dan sarana lainnya demi kelancaran pendistribusiannya. Ia pun berjanji nantinya akan memberikan kompensasi dalam berbagai bentuk kepada warga.
Sebelumnya, Plt. Dirut PDAM Lombok Timur Sofyan Hakim dalam laporannya menyampaikan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, diantaranya dengan pembentukan unit reaksi cepat (URC) yang akan menyelesaikan keluhan pelanggan dalam waktu lebih cepat.
Selain itu, PDAM Lombok Timur telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 yang merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang diterbitkan oleh organisasi internasional untuk standarisasi pelayanan.
“Hal ini menjadi bentuk komitmen PDAM Lombok Timur untuk memberikan pelayanan terbaik serta memperluas cakupan pelayanan untuk wilayah yang belum mendapatkan pelayanan,” tandasnya.(01)
No comments:
Post a Comment