![]() |
Seorang Wanita Ditemukan Tewas Disebuah Saluran Irigasi Di Pringgasela. Minggu, (23/02/2025). |
Lombok Timur – Warga Desa Pringgasela,Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur - NTB berduyun-duyun mendatangi lokasi penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tertelungkup tersangkut di saluran irigasi Dam Tempasan Minggu pagi (24/2/2025) sekitar pukul. 10.00 wita.
Mayat yang masih mengenakan pakaian berwarna merah itu diketahui bernama Sanimah (35) warga Dusun Ketembong, Desa Pengadangan Barat, Pringgasela setelah salah seorang kerabatnya mengenalinya.
Penemuan mayat tersebut diketahui warga setelah beberapa orang yang melintasi lokasi TKP melihat sesosok mayat tersangkut di saluran irigasi. warga pun mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi mayat yang diberitahukan sejumlah orang.
Mengetahui kebenaran ada mayat, beberapa warga yang tidak jauh dari lokasi kemudian melakukan evakuasi sekaligus melaporkan penemuan mayat ke Polsek Pringgasela.
Tiga saksi atas nama Imran (36), M. Alwan (44) dan Amaq Sri Wahyuni (55) yang saat itu berada di lokasi mengangkat tubuh korban dari dalam saluran irigasi.
Saat itu, para saksi tengah memperbaiki pipa air minum yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi penemuan mayat Sanimah. Hingga kini, belum diketahui penyebab kematian korban Sanimah, perempuan yang diketahui mengalami depresi akibat terpisah dari suaminya.
Informasi yang didapatkan dari Polsek Pringgasela, korban juga diketahui mengalami gangguan kejiwaan karena pernah dirawat di RSJ Mataram beberapa waktu lalu.
“Korban diketahui mengalami depresi,” beber Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Osman kepada media, Minggu (23/2).
Dari hasil keterangan keluarga korban, Sanimah diketahui menghilang pada Jum’at sore (21/2) sekitar pukul. 18.00 wita sesaat setelah meminta untuk dibelikan buah-buahan kepada tetangganya bernama Surya.
“Korban diketahui oleh tetangganya berjalan seorang diri ke arah selatan. Setelah itu, keberadaan korban tidak diketahui dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di saluran irigasi,” terang Nicolas Osman.
Meski sempat dibawa ke PKM Pringgasela untuk dilakukan visum luar, keluarga korban menolak dilakukan otopsi. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban. Sejumlah saksi-saksi telah dimintai keterangan termasuk keluarga korban.(Yt)
No comments:
Post a Comment