Lombok Barat - Kalangan DPRD Lombok Barat geram lantaran masalah Amdal pengembang perumahan di wilayah Labuapi terkait masalah drainase terlihat serampangan. Akibatnya, diduga banjir bandang yang menggerogoti lingkungan perumahan, disinyalir lalai dari kajian teknis AMDAL serta lalai dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).
Alhasil, Komisi III DPRD Lombok Barat rencananya bakal panggil pihak pengembang dan OPD terkait, guna mengklarifikasi banjir bandang yang menimpa perumahan khususnya di wilayah Labuapi. DPRD pun akan mengambil data keseluruhan perumahan yang tengah dan sudah dibangun untuk keperluan pengawasan.
Ketua Komisi III DPRD Lobar Fauzi menyebutkan, tujuan UKL-UPL itu sudah jelas untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan dampak negatif terhadap lingkungan, serta mendapatkan izin lingkungan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan, pencegahan, penganggulangan, hingga mengendalikan kerusakan lingkungan.
"Langkah kami (komisi III) akan mengambil data keseluruhan perumahan yang dalam proses pembangunan. Kami akan turun satu-persatu untuk memastikan kajian UKL UPL dan AMDAL. Karena secara faktual di lapangan, ditemukan ada yang tidak sesuai kajian," ungkapnya 14/2/25.
Apakah ada kajian AMDAL atau tidak lanjut Fauzi. Kalaupun ada, tentu itu dianggap nya sekedar formalitas. Tidak mungkin dalam kajian AMDAL itu seperti yang dilihat faktual di lapangan. Fisiknya itu kan kayak serampangan begitu.
Meski tampak ada drainase, namun di bawah bahu jalan. Inti dari Kajian ini ada di Dinas LH. Bahkan, OPD mengaku menggunakan konsultan untuk mengkaji.
"Patut dipertanyakan, kenapa terjadi begini (banjir). Karena itu selain kami akan panggil developer, OPD dan konsultan juga," tegasnya.
Pihaknya akan memanggil pengembang untuk memadukan keterangan dengan OPD dan konsultan soal dampak lingkungan yang terjadi. Mengingat, tidak hanya masyarakat yang terdampak, akan tetapi daerah pun ikut dirugikan.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR H.L Winginane mengatakan, kejadian banjir yang terjadi itu kan murni dampak hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir. Soal perumahan, tentu hal ini menjadi bahan evaluasi pihaknya kedepan.(WN)
No comments:
Post a Comment