Sekretaris Umum FJLT Lalu Dedy Satriawan |
Lombok Timur - Penghapusan rekaman video dapur di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Unit Pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Sakra merupakan bentuk ketakutan karena ada kesalahan yang ingin disembunyikan. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), Lalu Dedy Satriawan.
Menurut Dedy, selama bergelut dibidang kepenulisan, hal semacam ini kerap terjadi pada wartawan yang berupaya menyampaikan kebenaran untuk publik. Namun, kebenaran yang akan diungkap ini kerap dipaksa untuk ditutupi dengan penghapusan video, atau meminta penghapusan berita setelah tayang (take down).
Sebelum dihapus, biasanya pelaku penghapusan akan melakukan intimidasi secara fisik ataupun verbal terhadap wartawan. Sehingga, wartawan tersebut tidak mampu mempertahankan gambarnya dan terpaksa merelakan gambarnya untuk dihapus.
"Bayangkan saja kondisinya, wartawan sendirian di markas orang tersebut. Apalagi dia seorang perempuan," kata Dedy.
Wartawati Selaparang TV, Baiq Silawati menurutnya merupakan pewarta yang lurus-lurus saja. Selama bertugas di Lombok Timur, berita yang tulis Sila hanyalah berita yang lurus (straight news). Tidak pernah ia menemukan Sila memberitakan berita investigatif yang mengungkap kebobrokan pihak tertentu.
"Kejadian ini agak konyol sih. Biasanya yang dihapus gambarnya berita investigasi atau kerusuhan yang terjadi pemukulan oleh oknum tertentu. Kalau begini kan jadi tanda tanya. Ada apa dengan dapur umum ini?," ujarnya.
Sebagai dapur umum penyedia makanan bergizi untuk anak sekolah, seharusnya tidak alergi dengan pantauan media. Apalagi penyediaan makanan gratis ini merupakan program pemerintah yang sumber anggarannya berasal dari uang rakyat.
"Ketika berkaitan dengan kepentingan publik, kolom privasi itu sudah tertutup. Kalau mau privasi, masak untuk diri sendiri saja, tidak akan ada yang meliput," tegasnya.
FJLT sebagai organisasi tempat bergabungnya Baiq Silawati sebagai anggota juga berkomitmen untuk terus mendampinginya dalam penyelesaian masalah ini. Tentunya dengan tetap menjalin komunikasi dengan Selaparang TV selaku institusi tempat Sila bekerja. (*)
No comments:
Post a Comment