DurasiNTB

Lugas & Fakta

Iklan

terkini

drh.Hultatang : RPH Modern Aikmel Disiapkan Menjadi RPH Percontohan Yang Higiene Sanitasi.

Monday, January 13, 2025, January 13, 2025 WIB Last Updated 2025-01-13T23:43:47Z
Kabid Keswan & Mavet Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Lotim, drh.Hultatang.


Lombok Timur - Rumah Potong Hewan (RPH) Modern Aikmel yang dananya  bersumber dari DAK Pusat Tahun 2024 lalu disiapkan untuk menjadi RPH percontohan yang Higienis untuk RPH milik pemerintah lainnya di Lombok Timur. 



Diharapkan  setelah di launching Pj.Bupati H.M.Juaini Taofik daging ternak setelah melalui proses pemotongan di RPH tersebut akan bisa dipasarkan ke Hotel Hotel dan Restoran yang ada di NTB. Bahkan bisa di kirim ke luar daerah dan Pulau Jawa. Namun tentu setelah mengantongi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang akan dikeluarkan Dinas Peternakan Provinsi.


"RPH Aikmel adalah bagian dari proses menuju  RPH yang lebih higienis dengan konsep yang lebih modern", ungkap Kabid Keswan & Masyarakat Veteriner drh.Hultatang di ruangannya. Senin, (13/1).


Saat ini dari data yang diperoleh, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur memiliki 6 Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di beberapa Kecamatan. Ditambah dengan adanya sekitar 29 tempat pemotongan Hewan swasta yang sudah terdaftar.


"Kalau kita berbicara terkait dengan Rumah Potong Hewan kita dari 35 tempat pemotongan hewan, 6 diantaranya yang punya Pemerintah. Sisanya itu namanya Tempat potongan Hewan atau RPH Swasta, jadi mereka yang bangun sendiri", terangnya.



Hultatang menambahkan istilah lebih modern yang dimaksudkan adalah RPH yang mampu membedakan mana ruang kotor dan ruang bersih. Termasuk fasilitas pendukung lainnya  seperti alat angkut, sistem pemotongan dan tempat menggantung daging. Supaya tingkat higienitas tinggi daging hewan yang dipotong para Jagal tersebut bisa terjaga.


"Tentu kita mengharapkan semua RPH tata kelolanya sama seperti itu, tapi bertahap dulu", imbuhnya.


Selanjutnya hal yang dirasa penting dan menjadi perhatian Dinas terkait saat ini lanjut Hultatang adalah upaya bagaimana para Jagal tingkat pengetahuannya bisa naik great terkait bagaimana mewujudkan  daging yang ASUH dan higienis.


"Jadi pemerintah menginginkan baik itu dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten itu harus daging yang ASUH yakni  Aman, Sehat, Utuh  dan Halal. Tidak mungkin harapan itu bisa berjalan kalau para jagal kita itu tidak memiliki paling tidak pengetahuan dan kesabaran yang tinggi dalam mengelola RPH melalui peningkatan kompetensi", ujarnya.   


Selain RPH, ia juga menyinggung tempat - tempat penyimpanan daging yang mampu mengurangi cemaran Bakteri. Daging yang higienis lanjut Hultatang juga harus sampai ke pasar pasar becek atau pasar tradisional penjualan daging.


"Sekarang kita melihat tempat tempat penjualan daging itu sebagian besar di pasar-pasar tradisional. Kedepannya kita menginginkan agar dari RPH Modern juga daging - daging yang sudah dijamin kehigienisannya itu bisa dikirim ke luar daerah ", tandasnya 


Rencananya setelah RPH Aikmel, di Tahun 2026 mendatang Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Lotim juga akan mengusulkan agar RPH Masbagik  bisa mendapatkan NKV. Disusul RPH Pemerintah lainnya sehingga diharapkan kesejahteraan ekonomi para peternak bisa semakin membaik.


"Kalau daging hewan kita bisa di kirim ke luar pulau ataupun ke luar daerah seperti Pulau Jawa, tentu akan berpengaruh juga kepada nilai jual ternak karena jumlah permintaan akan bertambah. Sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para peternak", tutupnya. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • drh.Hultatang : RPH Modern Aikmel Disiapkan Menjadi RPH Percontohan Yang Higiene Sanitasi.

No comments:

Post a Comment

Terkini

Iklan