DURASINTB.com - Kabupaten Lombok Timur berhasil mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai daerah pelopor transformasi digital untuk pembelajaran kategori daerah maju. Penghargaan tersebut diumumkan pada Rabu (4/12) dalam acara penganugerahan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Direktorat SMP.
Prestasi ini menunjukkan komitmen Lombok Timur dalam memanfaatkan teknologi digital secara kreatif dan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzuddin, menjelaskan bahwa penilaian penghargaan ini didasarkan pada enam Kriteria Daerah Champion.
“Kriteria tersebut meliputi aktivasi akun belajar.id, pemanfaatan TIK (Chromebook) dalam pembelajaran, kebijakan/regulasi Pemerintah Daerah, peningkatan kompetensi GTK, pemenuhan sarana prasarana TIK, dan program pendukung,” kata Izzuddin.
Ia menambahkan, dari enam kriteria tersebut, Lombok Timur berhasil memenuhi lima di antaranya. Salah satu penilaian utama adalah pemantauan pemanfaatan lebih dari 10.800 unit Chromebook yang tersebar di seluruh jenjang pendidikan melalui akses akun belajar.id.
“Alhamdulillah, kita mampu memenuhi hampir semua kriteria, kecuali satu,” ujarnya.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Lombok Timur dan daerah lainnya untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui transformasi digital.
Ketua DPRD Lombok Timur (Lotim), M. Yusri, mengapresiasi kemajuan sektor pendidikan Lombok Timur. Hal tersebut disampaikan setelah Lombok Timur terpilih sebagai pelopor transformasi digital dalam pembelajaran, terutama di kategori daerah maju mewakili NTB.
Menurut Yusri, keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi pemerintah daerah, sekolah, dan wali murid. Selain itu, penggunaan teknologi oleh tenaga pendidik secara optimal.
"Transformasi digital ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing siswa di era teknologi," ujarnya, Kamis (5/12).
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi daerah-daerah lain terutama di NTB. Meskipun fasilitas TIK semua jenjang pendidikan di Lotim masih minim, akan tetapi dapat meraih penghargaan transformasi digital mengalahkan kabupaten/Kota di NTB.
Sebagai pelopor, Dinas Pendidikan diminta untuk terus meningkatkan pengembangan kapasitas tenaga pendidik agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dalam proses pembelajaran.
"Pengembangan kapasitas guru-guru ini juga harus terus ditingkatkan lagi,"tandasnya. (*)
No comments:
Post a Comment