Kalaksa BPBD Provinsi NTB Ir.H.Ahmadi,SP-1 Saat Meninjau Langsung Bantuan Tanggap Darurat Di BPBD Kabupaten Bima. Sabtu, (21/12/2024). |
DurasiNTB.com. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Provinsi NTB sigap menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk warga Korban Banjir dibeberapa titik di Kabupaten Bima. Setelah sebelumnya mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Bima.
Bantuan yang diberikan dalam bentuk Nasi Bungkus dan Air mineral menyasar ratusan Kepala Keluarga (KK). Dari laporan yang diterima BPBD Provinsi NTB, bencana Banjir terjadi di beberapa titik di Kabupaten Bima. Dengan perincian sebanyak 4 Desa di Kecamatan Bolo, 1 Desa di Kecamatan Donggo dan 3 Desa di Kecamatan Sanggar.
Disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi NTB Ir.H. Ahmadi, SP-1, adapun Penyebab Bencana yang terjadi pada Jum'at siang, tanggal 20 Desember 2024 pukul 13.40 wita di wilayah Kabupaten Bima dan sekitarnya Itu akibat cuaca yang kurang baik.
"Terjadi Hujan sedang dan lebat yang disertai Kilat atau Petir dan angin kencang, kondisi ini berlangsung hingga pkl. 21.00 WITA", terang Ir.H.Ahmadi saat di konfirmasi via WhatsApp Media DurasiNTB.com. Sabtu, (21/12/2024).
Akibat bencana tersebut, sebanyak 735 Kepala Keluarga atau sebanyak 2205 Jiwa terdampak. Sebanyak 697 rumah warga terendam air , 2 unit rumah kondisinya dinyatakan rusak berat (RB). Bencana juga mengakibatkan Fasilitas Pendidikan yakni 2 Sekolah Dasar (SD) terendam air.
Dokumentasi Kondisi Salah Satu Desa Yang Terdampak Banjir. (Sumber: BPBD Kabupaten Bima). |
Masih kata Kalaksa BPBD Provinsi NTB, Upaya yang sudah dilakukan adalah pihaknya bersama petugas BPBD Kabupaten Bima yang ada di Lokasi terdampak melakukan koordinasi dan penyebaran informasi.
"Kami juga melakukan assessment dampak bencana dan memberikan bantuan tanggap darurat dengan menyalurkan bantuan nasi bungkus untuk korban banjir", imbuhnya
Pihak BPBD juga memberikan himbauan akan potensi bencana yang dapat terjadi pada peralihan musim penghujan guna menjaga hal - hal yang tidak diinginkan atau antisipasi bencana susulan.
"Dihimbau kepada seluruh Masyarakat karena sebagian besar wilayah NTB terpantau telah memasuki musim hujan dan sebagian masih berada pada masa peralihan, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba – tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor", tandasnya.
Terakhir BPBD Provinsi NTB mengimbau warga agar dapat memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya. (*)
IKLAN
No comments:
Post a Comment