Dr.Zulkiflimansyah Saat Berdiskusi Bersama Sejumlah Gen Z Di Total Kopi Mataram. Kamis, 31 Oktober 2024. |
Mataram - Kebutuhan akan ruang kreatif yang mendukung aktivitas dan minat kelompok muda semakin tinggi, tidak terkecuali di NTB. Melihat kebutuhan itu, salah satu pasangan calon (paslon) yang maju di pilkada NTB, Zulkieflimansyah - Moh. Suhaili FT (Zul - Uhel) mantap menggagas lahirnya Ruang Publik Kreatif (creative space).
Juru Bicara Muda Zul - Uhel, Ihsan Zulkieflimansyah menjabarkan inisiatif baru ini nantinya akan mendukung pengembangan ekonomi kreatif di NTB.
"Gagasan awalnya muncul dari keinginan untuk menciptakan ruang di mana masyarakat, khususnya anak muda, bisa berkreasi, bekerja, dan berkarya. Banyak talenta hebat di NTB, tapi kadang sulit mendapat akses ke fasilitas yang nyaman dan mendukung," ungkapnya. Kamis, (31/10).
Ruang Publik Kreatif akan hadir sebagai wadah bagi semua orang untuk berkumpul dan bekerja produktif. Beberapa fasilitas juga akan dilengkapi untuk mendorong pengembangan yang maksimal. Mulai dari internet gratis, mini perpustakaan, ruang kerja dinamis, area taman hijau, area bermain anak, aula, ruang rapat, hingga ruang komunitas & umkm.
Dijelaskan Ihsan, inspirasi untuk program ini datang dari berbagai kota besar di Indonesia yang sukses menghadirkan ruang kolaboratif untuk publik, mulai dari ruang kerja dinamis (co-working space) hingga ruang untuk komunitas (community hub). "Tapi yang paling penting, kita terinspirasi langsung dari semangat kreatif anak-anak muda di NTB sendiri. Mereka punya semangat untuk terus produktif. Namun kadang harus mengeluarkan biaya untuk bekerja dan berkumpul di tempat yang nyaman. Dengan ruang public kreatif ini masyarakat mempunyai akses secara gratis," ungkap alumnus Master Program Studi Data Science and Artificial Intelligence, University of Liverpool tersebut.
Banyak pihak diharapkan bisa terakomodir dalam Ruang Publik Kreatif tersebut. Mulai dari komunitas kreatif lokal, pelaku UMKM, startup, hingga pemerintah daerah. Selain itu, mahasiswa, freelancer, dan bahkan anak-anak yang masih sekolah dicanangkan bisa ikut memanfaatkan fasilitas ini.
Dalam eskalasi yang lebih besar, Ihsan mengungkapkan keinginan Zul - Uhel memastikan setiap kabupaten dan kota di NTB punya akses ke ruang public kreatif ini. "Mimpi kita adalah membangun jaringan ruang public kreatif yang tersebar di seluruh NTB, jadi dimanapun teman-teman berada, mereka bisa menikmati fasilitas yang sama. Inilah bentuk nyata dari komitmen kita buat pemerataan akses fasilitas kreatif di seluruh NTB," jelasnya. (DN)
No comments:
Post a Comment