Lombok Timur - Sebuah Mayat ditemukan warga di ladang salah seorang Petani yang bernama Mahyudin (47) warga Dusun Senanggalih Desa Senanggalih Kec. Sambelia Lombok Timur pada hari Rabu tanggal 11 September 2024, sekira pukul 13.30 wita.
Adapun Identitas korban diketahui berinisial SPN (56) yang beralamatkan sama dengan pemilik ladang. Dari keterangan 3 orang Saksi, kronologis penemuan berawal saat kedua saksi pergi ke Ladang milik Mahyudin. Guna mencari buah Mente, sesampai di lokasi kedua saksi langsung mencari buah Mente dengan cara berpencar. Seorang Saksi berada di sebelah Timur lokasi tempat ditemukan Korban, dengan jarak ± 10 M dari saksi ke dua yang berada di sebelah Barat lokasi tempat ditemukan korban.
Sekira pukul 13.30 wita, pada saat Saksi pertama berpindah lokasi untuk mencari Jambu Mente, ia melihat Mayat yang semula dikiranya sebuah boneka. Akan tetapi dia mencoba mendekat untuk melihat lebih jelas dan ternyata yang dilihat tersebut adalah sebuah Mayat.
Selanjutnya Saksi pertama langsung memanggil saksi lainnya dan memberitahukan keberadaan Mayat tersebut kepada salah seorang warga yang saat itu sedang menyabit rumput. Ketiganya langsung meminta tolong untuk melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Sambelia.
Sekira pukul 14.05 wita salah seorang warga Amaq Hamdun, tiba di Polsek Sambelia untuk melaporkan atau memberitahukan kepada Piket jaga atas kejadian tersebut.
"Dari adanya laporan atau informasi yang diterima, petugas piket jaga langsung menginformasikan ke Kapolsek Sambelia dan langsung mendatangi TKP. Sesampai dilokasi, Petugas memasang Police Line dan melaporkan ke Inafis Polres Lotim untuk dilakukan Identifikasi", ungkap Kasi Humas Polres Lotim IPTU Nicolas Oesman.
Sementara sambil menunggu Tim Inafis tiba, personel Piket jaga Polsek Sambelia melakukan penjagaan sekitar TKP. Unit Resintel melakukan penyisiran atau meminalisir sekitar TKP serta meminta keterangan para saksi.
Sekitar pukul 16.12 wita Tim Inafis Polres Lotim tiba dilokasi dan langsung melakukan olah TKP. Pada pukul 16.55 wita Korban langsung di bawa ke RS. Bhayangkara Polda NTB untuk dilakukan Otopsi.
Sementara dari Keterangan pihak keluarga, Korban adalah butuh tani yang pekerjaan sehari-harinya pengembala Sapi. Sejak pagi pukul 06.30 wita ia sudah pergi untuk menggembala Sapi nya. Biasanya korban pulang paling lambat sekira pukul 11.00 wita.
Akan tetapi hari itu tidak seperti biasanya, sekira pukul 10.00 wita Satu Ekor Sapi milik korban pulang duluan namun karena pintu kandang tertutup sapi tersebut balik dan sekira pukul 10.45 wita semua Sapi kembali ke kandang tanpa dibarengi sang pemilik. (Yt).
No comments:
Post a Comment