Kepala BPVP Lombok Timur (tengah) Saat Menyampaikan Materi Di Talent Corner Gedung BPVP. Jum'at,(20/09). |
Lombok Timur - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur gandeng puluhan Wartawan yang tergabung dalam organisasi media Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) melalui kegiatan Pojok Jurnalis. Membahas tantangan dan peluang Generasi Z dalam menghadapi dunia kerja di era moderenisasi 4.0. Acara berlangsung di Gedung Talent Corner BPVP Jum'at, (20/09).
Ketua FJLT Rusliadi dalam sambutannya mengatakan organisasi terus berupaya meningkatkan literasi guna meningkatkan skill dan wawasan para jurnalis saat dihadapkan dengan dunia peliputan dilapangan.
"Kami sadar, kami masih butuh peningkatan skill dan wawasan sehingga dalam setiap momentum Pojok Jurnalis kami berusaha menghadirkan topik dan pemateri yang berbeda", terangnya.
Hadirnya BPVP di Lotim lanjut Rusli juga menjadi bagian penting dalam upaya membantu generasi Z menangkap peluang dan tantangan kerja di era Digital. Oleh karenanya, ia menilai penempatan media menjadi penting sebagai corong informasi BPVD ke ranah publik.
"Kami tentu berharap sinergitas dan kolaborasi BPVP sehingga apa saja kegiatannya bisa diketahui masyarakat secara luas terutama para Gen Z", urainya.
Verry Fahrudin , Kepala BPVP sekaligus Pemateri menyampaikan berbagai materi terkait program dan sarana prasarana BPVP Lotim. Selain juga menyampaikan sistem pelatihan dengan mekanisme 75 persen praktek dan 25 persen materi. Dengan harapan, para peserta terutama generasi Z bisa lebih antusias dalam menerima setiap pelatihan.
"Jadi, jika Gen Z ingin survive dalam dunia kerja dan berhasil, maka mereka harus mampu mengikuti perubahan zaman dengan serius mengikuti pelatihan ", ungkapnya.
Pelatihan yang menghasilkan Skill disetiap lembaga tertentu kata Verry juga harus disertai dengan Sertifikat Pelatihan agar memudahkan para Generasi Z mendapatkan pekerjaan di dunia Industri baik di Indonesia maupun di luar negeri.
"Harus ada sertifikat sebagai bukti kompetensi, tidak cukup dengan hanya mengandalkan skill saja atau hanya mengandalkan sosmed, karena kita sebentar lagi mau mendapatkan bonus demografi, jadi harus siap senjata agar bisa bersaing di dunia Industri", bebernya.
Saat ini, BPVP Lombok Timur sedang membuat terobosan baru yang diberi nama "AKU KERJA" yang merupakan akronim dari program dukungan kebekerjaan yang mengintegrasikan layanan pelatihan, sertifikasi, penempatan dan perluasan lapangan kerja.
"Kami juga sedang mengikuti pendidikan untuk program trobosan baru melalui aplikasi yang diberi nama 'AKU KERJA'. Semoga ini bisa membantu masyarakat khususnya para Gen Z dalam bersaing didunia kerja ", pungkasnya. (*)
No comments:
Post a Comment