Moh Rozikin Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Timur |
Durasintb -- Setelah beberapa tahun di kerjakan dengan
berbagai dinamikanya, akhirnya proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai
Selatan yang diusulkan sejak Januari 2022 oleh pemerintahan Sukiman- Rumaksi
(SUKMA), akhirnya kini sudah membuahkan hasil dan bisa di nikmati Masyarakat.
"Alhamdulillah wasyukurillah, air yang selama ini kita
janjikan untuk masyarakat selatan, sudah mengalir ke selatan. Jadi di dua reservoir
itu, Sukaraja dan di Gunung Malang airnya
sudah terisi dan bisa dinikmati Masyarakat," ungkap Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur melalui Kepala Bidang Cipta Karya Moh.
Rozikin saat dikonfirmasi Selasa (10/9/2024).
Ia menyebutkan, Hari ini kondisinya tim dari BPPW ada yang
turun ke wakan dan Batunampar untuk dilakukan runingtest. Baru kemudian setelah
itu pihaknya dari pemerintah daerah akan melakukan Assessment dan melakukan
pengecekan menyeleluruh dari SR yang ada baik dari sisi kebocoran dan
sebagainya sebab bukan serta merta pihaknya dari pemda akan menerima begita
saja barang tersebut melainkan harus dilakukan assessment terlebih dahulu bersama
tim monitoring yang telah dibentuk sebelumnya.
“Nah setelah dia selesai semuanya, bukan serta merta dari
pemda akan menerima begita saja barang tersebut melainkan harus dilakukan
assessment terlebih dahulu,”ungkapnya.
Walau demikian lanjut Rozikin, dalam persolan tersebut pihaknya
masih membutuhkan anggaran dalam menyelesaikan SR (Sambungan Rumah Tangga)
sebanyak 3.140 unit. Sebab sampai kini pihaknya masih terhutang perjanjian kepada
Pemerintah pusat. Adapun Jumlah SR yang sudah terpasang pada tahun 2023 di
Desa Wakan sebanyak 440 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dan di Desa Batu
Nampar sebanyak 500 SR.
“Rencana di tahun 2025 nanti, ada 200 SR yang nantinya kita
arahkan ke Ekas. Airnya yang dari reservoar Gunung Malang Pemongkong,"
sebutnya.
Selama ini lanjutnya, Pihaknya tidak pernah komentar
persoalan SPAM Selatan sebab air belum dilihat dan dipastikannya mengarah
kelokasi tersebut namun sekarang air itu sudah mengalir dan bisa di nikmati
masyarakat sekitar.
Saat ini volume air yang sudah mengalir sampai ke selatan 50
liter per detik. Jumlah tersebut masih kurang dari target awal yakni sebesar
120 liter per detik.
Untuk memenuhi target itu, Pemda Lombok Timur melalui Dinas
PUPR terus berjuang melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat agar mendapatkan
tambahan anggaran demi menuntaskan target tersebut.
"Kami tidak pernah diam. Kami terus mengejar ke pusat.
Mudah-mudahan nanti DESnya sekitar Oktober, mudah- mudahan kami dapat dari
pusat," bebernya.
Akan tetapi dalam menuntaskan sisa pemasangan SR sebanyak
3.140 itu, Pemda harus menyiapkan dana pendamping. Dari itu dirinya
mengharapkan perhatian dari para pemangku kebijakan untuk dapat mengalokasikan
dana dimaksud.
"Kami berharap kepada bapak-bapak termasuk anggota
dewan dari selatan untuk memberikan bantuan melalui dana pokirnya nanti,"
tandasnya.
Dengan berhasilnya proyek SPAM Pantai Selatan tersebut, maka
janji pemerintahan SUKMA untuk merubah air mata menjadi mata air sudah di depan
mata. Praktis tinggal menuntaskan pemasangan Sambungan Rumah saja. (red)
No comments:
Post a Comment