Gelar Hari Anak Nasional, DP3AKB Berharap Penambahan Sarpras.

Photo Bersama PJ Bupati Lotim, PJ. Sekda Lotim Bersama Kadis DP3AKB Dan anak Perwakilan Anak Nasional.

Lombok Timur – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur (Lotim) mengelar perayaan Hari Anak Nasional Ke - 40 dengan tema “Anak Berbudaya Menuju Lombok Timur Berkemajuan” bertempat di Taman Rinjani Selong pada Minggu, ( 04/07/2024).

Kepala DP3AKB Lotim H. Ahmat dalam sambutannya mengatakan ada beberapa sarana dan prasarana (Sarpras) yang harus ditambah dan dilengkapi pada taman bermain anak-anak. Lombok Timur lanjut dia mendapat predikat madia dalam hal kelengkapan wahana bermain anak, namun ada beberapa pasilitas yang juga harus dilengkapi 

"Tempat bermain anak kita sudah baik, namun di setiap sudut taman harus ada pengeras suara dan cctv sebagai alat pengawas, pemantau dan pengontrol kita kepada anak-anak," ungkapnya.

H. Ahmat juga memaparkan bagaimana pentingnya menjaga agar anak-anak Lotim bisa terhindar dari kasus Bullying baik di lengkungan sekolah maupun diluar sekolah.

Demo mewujudkan apa yang diharapkan, semua hal tersebut tentu akan dimaksimalkan bersama semua pihak termasuk DP3AKB, DLHK, Kominfo. 

"Kita akan membuat konten tentang pencegahan kekerasan terhadap anak, bahaya juni online dengan harapan anak-anak kita bisa terhindar dari itu semua," imbuhnya.

Sementara itu, Pj Bupati Lombok Timur H.M. Juaini Taofik dalam sambutannya mengapresiasi perayaan Hari Anak Nasional yang di kontrol oleh anak-anak Lotim tersebut.

"ini kali ke dua kita menghadiri acara hari anak nasional dengan penyelenggaran langsung anak-anak kita," ucap Juaini.

Adapun terkait harapan yang disampaikan oleh Kadis DP3AKB Lotim, Juaini Taofik mengatakan akan mengusahakan beberapa sarana prasarana tambahan untuk taman bermain anak.

"InsyaAllah 2025 kita akan pasang pengeras suara dan cctv di setiap sudut taman," tandas orang yang familiar disapa Kak Ofik.

Sementara untuk pembuatan konten untuk memberikan pemahaman terhadap anak-anak, ia meminta semua OPD terkait agar terlibat aktif dalam pembuatan konten tersebut.

"Konten harus di list, Perdes pencegahan pernikahan dini kita harus maksimal dan menjaga efektivitasnya," lanjutnya.

Terakhir yang tidak kalah penting lanjut Kak Ofik adalah menjaga agar kasus Bullying di lingkungan sekolah agar bisa di tiadakan. (red).