 |
| Photo Bersama Pj.Bupati Lombok Timur, Perwakilan Kemenparekraf, Dandim 1615/Lotim, Kadisbud NTB dan Ketua PKK Lombok Timur. (Rabu, 17/07/2024). |
Lombok Timur - Penjabat (Pj) Bupati menghadiri acara Karnaval Event Nasional Alunan Budaya Pringgasela Raya ke - 8. Setelah Desa Pringgasela resmi menjadi salah satu dari 110 Desa terpilih pada Karisma Event Nusantara ( KEN ), Perayaan Alunan Budaya Desa Pringgasela kembali menggeliat dengan semarak dan warna-warni pentas dan pertunjukan Budaya khas masyarakat Sasak. Menampilkan kain tenun dan para pengerajinnya yang memukau ribuan penonton yang hadir.
Di tahun 2024 ini, acara tersebut mengusung tema "Benang Merah" menampilkan karnaval tenun yang menjadi khas kerajinan masyarakat Pringgasela dibarengi pertunjukan proses pembuatan Kain Tenun para Pengerajin tenun khas Pringgasela Rabu, (17/07). Filosofi Benang Merah sendiri adalah melambangkan corak tenun sebagai karya masyarakat turun temurun yang berkembang sampai saat ini.
Karnaval kain tenun yang menjadi puncak rangkaian acara juga ikut diramaikan para peserta didik di satuan Pendidikan dibawah naungan dan bimbingan Dinas Dikbud Kabupaten Lotim. Berbagai motif dan warna dipadukan dan ditampilkan sebagai nuansa kekayaan budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.
Bertempat di Tugu Perjuangan Pringgasela tersebut, karnaval menjadi bagian dari beragam rangkaian acara event Nasional yang dihelat dari tanggal 13 Juli sampai dengan tanggal 20 Juli 2024.
Sebanyak 45 Peserta karnaval yang terdiri dari anak-anak dan dewasa dari seluruh wilayah di NTB mengenakan busana hasil tenunan tangan yang dihiasi dengan tema benang merah, simbol persatuan dan keberlanjutan tradisi. Setiap kelompok berjalan dengan penuh kebanggaan, memamerkan keahlian mereka dalam menenun serta kreativitas dalam desain busana.
Selain karnaval tenun, acara Alunan Budaya Desa Pringgasela Ke - 8 juga meliputi berbagai kegiatan menarik lainnya seperti pawai budaya, senam dan jalan sehat, bazar traditional food, hiburan rakyat, comunity show, musik Burdah, Tablig Akbar, traditional game, pesta kuliner dan live musik, hingga musik konser di malam penutupannya nanti pada 20 Juli.
Di lokasi acara, Pj.Bupati Lombok Timur H.M.Juani Taofik mengatakan event Tahunan tersebut tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan perekonomian lokal dengan media sosialisasi memperkenalkan produk-produk tenun Pringgasela kepada pasar yang lebih luas.
"Kita ingin melalui event ini produk produk hasil karya masyarakat kita bisa dikenal dan dipromosikan ke pasar dalam skup yang lebih luas. Sehingga dampaknya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para pengerajin Kain Tenun di Kabupaten Lombok Timur ", terangnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Daerah menyambut baik pelaksanaan alunan Desa Pringgasela yang masuk kedalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2024. Menindak lanjuti hal tersebut, membuat Pemda Lotim mendorong pemanfaatan Kain Tenun sebagai pakaian dinas harian PNS setiap hari Selasa.
"Pada tanggal 24 Juni 2024 kami sudah membuat himbauan bahwa semua ASN SE Lombok Timur pada hari Selasa yang sebelumnya menggunakan baju batik sekarang kita ubah menggunakan Tenun ikat Pringgasela. Salah satu dampak KEN adalah omzet pedagang dan penenun harus bisa meningkat ", tandas Juaini Taofik.
Terakhir, Pemda Lombok Timur berharap melalui karnaval pengenalan Kain Tenun Pringgasela yang memeriahkan Event Budaya Pringgasela akan dapat memancing para desainer atau peminat Kain Tenun dari luar daerah untuk datang ke Pringgasela.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekraf yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada seluruh warga desa yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini.
"Kami berharap acara Alunan Budaya Desa Pringgasela dapat terus menjadi agenda tahunan yang dinantikan", pintanya.
Fadjar Hutomo juga menambahkan kedepan dari event budaya tersebut nantinya akan mampu memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi. Melalui semangat kebersamaan dan inovasi, diharapkan Pringgasela tetap siap melangkah ke masa depan tanpa melupakan akar budayanya.
Ia berharap semoga masuknya Event Budaya Pringgasela ke Kharisma event Nusantara dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Pengerajin tenun di Lombok Timur khususnya di Pringgasela.
"Masyarakat disini patut berbangga, karena Event ini masuk ke dalam 1 dari 110 Kharisma Event Nusantara Tahun 2024. Tapi harus diingat bahwa 110 KEN itu adalah hasil seleksi dari ribuan proposal seluruh Indonesia yang masuk ke kementerian," sebutnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut selain Pj. Bupati Lombok Timur, perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Kadis Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin, Ketua TP. PKK Lotim Hj. Nurhidayati, Jajaran Forkopimda, dan Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. (red)
No comments:
Post a Comment