DurasiNTB

Lugas & Fakta

Iklan

terkini

DKP Monitoring Bantuan Pangan Pusat Di Kecamatan Sikur.

Wednesday, July 3, 2024, July 03, 2024 WIB Last Updated 2024-07-03T22:09:39Z
Photo Kepala Dinas Ketahanan Pangan Saat Serah Terima Bantuan Beras Dengan Salah satu Warga Di kantor Desa Loyok Kecamatan Sikur. Rabu, (03/07/2024).


Lombok Timur - Pemerintah Daerah Kabupaten Lotim melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melakukan monitoring penyaluran bantuan pangan berupa Beras di 254 desa. Memasuki bulan ke - 6 atau bulan terakhir Pendistribusian kerjasama Bulog dan Pemda Lotim terlihat berjalan lancar tanpa kendala. 



"Pendistribusian beras sesuai peruntukannya adalah sebagai tindak lanjut dari arahan Pj.Sekda Lotim H.Hasni SE,M.Ak pada saat melakukan Launching Bantuan Pangan Tahap II belum lama ini", ungkap Kepala DKP drh.H.Achsan NH. saat melakukan monitoring di Kecamatan Sikur Rabu, (03/07).



Masih kata drh.H.Achsan NH, program penyaluran beras tersebut adalah menjawab instruksi Badan Pangan Nasional berdasarkan data kemiskinan extrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) dalam rangka Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrim. 


Photo Kepala DKP Saat Monitoring Penyaluran Beras Di Kantor Desa Gelora Kecamatan Sikur.



Orang yang pernah menjabat Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim ini menambahkan, program terlaksana kerja sama Bapanas (Badan Pangan Nasional) dalam meluncurkan bantuan Pangan melalui Bulog sebagai penyedia untuk 155.796 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).  Dengan perhitungan masing-masing mendapatkan 10 Kilogram beras perbulan terhitung mulai Bulan Januari lalu sampai dengan Juni 2024. Jika dikalkulasi, bantuan Pangan dari Bapanas tersebut dalam kurun waktu 6 bulan telah menggelontorkan beras sebanyak 9,3 juta Kilogram. 



"Pemanfaatan bantuan pangan ini murni untuk membantu kebutuhan masyarakat kurang mampu, mengendalikan inflasi, dan dalam rangka mengendalikan IPH", terangnya.



Lebih jauh disampaikan drh.Achsan, hasilnya bisa dilihat dari  menurunnya harga trend harga beras medium di pasaran dikisaran Rp 11.000 sampai Rp 12.000.



"Juni adalah pemberian bantuan pangan terakhir tahap ke-2  yang didistribusikan bulan Juli. Insya Allah Bapanas akan melanjutkan bantuan pangan lagi sampai akhir tahun 2024 ini . Sebelum didistribusikan beras tersebut  dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap kualitas, kemasan dan keamanan beras tersebut melalui Bulog", tutup Kadis yang pernah meraih 2 kali Penghargaan Adhi Bakti Tani dari Menteri Pertanian tersebut. (red)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DKP Monitoring Bantuan Pangan Pusat Di Kecamatan Sikur.

No comments:

Post a Comment

Terkini

Iklan