Momen Hari Raya Kurban, Panitia Masjid Embung Papak Lakukan Cara Unik.

Photo Proses penyembelihan Hewan Kurban Di Masjid Al Amanah Embung Papak Kelurahan Selong Lombok Timur, (Senin,17/06/2024).

Lombok Timur - Di momen Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah tahun ini, ada yang unik dan berbeda yang dilakukan panitia Hari Raya Kurban Masjid Al Amanah Embung Papak Kelurahan Selong Kecamatan Selong . Warga  yang sudah mendaftarkan diri untuk berkurban akan mendapatkan sebuah Piagam Penghargaan sebagai bentuk ucapan rasa terimakasih Panitia Masjid.

"Jadi piagam ini murni sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terimakasih semata dari kami selaku Pengurus dan panitia Hari Raya Kurban", terang H.Hafsan Hirwan Makruf, Ketua Pengurus Masjid Al Amanah kepada Media ini Senin, (17/06).

Menurutnya, apapun bisa dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terimakasih terhadap usaha dan kerja keras para pengurban yang sudah berusaha keras menabung sedikit demi sedikit demi berharap mereka bisa andil melaksanakan ibadah penyembelihan Hewan Kurban di momen Idul Adha.

"Yang namanya berkurban tentu semangatnya beda, tidak semua kita mampu, ada mereka yang rizkinya kadang pas pasan tapi semangat untuk berkurbannya tinggi itu yang kami apresiasi", imbuhnya.

Begitu pula halnya dengan Hewan Kurban sebelum disembelih, hewan akan melewati proses Mandi Kembang terlebih dahulu. Sehingga hewan akan terlihat bersih, wangi dan  segar.

Photo Ketua Pengurus Masjid Al Amanah Embung Papak - H.Hafsan Hirwan Makruf.

"Jangan dilihat dari Piagam dan Mandi Kembangnya, tapi lebih kepada  semangat berbaginya untuk semata-mata mengharap Ridho ALLAH SUBHANAHUATA'ALA ", ungkapnya.

Dari keterangan yang dihimpun, Panitia hewan Kurban Masjid Al Amanah Embung Papak tahun ini berhasil memotong 16 hewan Kurban dengan jumlah sasaran penerima hewan Kurban tahun ini adalah sebanyak 1440 orang. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penambahan sebanyak 2 hewan Kurban.

"Kami memang  membatasi maksimalnya 18 ekor, jadi yang belum dapat tahun ini kalau uang tabungannya sudah cukup dipastikan dapat tahun depan, jadi sistemnya giliran", terangnya.

Para jemaah yang ada niat untuk berkurban lanjut H.Hafsan akan menabung sendiri uangnya melalui Bank BRI yang nomor rekeningnya atas nama Panitia pengurus Masjid. Setelah uangnya disetor, Panitia pengurus Masjid akan Langsung menginformasikan kepada jemaah disertai bukti transfer.

"Kami kasih jemaah keringanan, mereka nabung sendiri semampunya ke BRI yang rekeningnya atas nama Panitia pengurus Masjid", bebernya.

Masih kata H.Hafsan, soal jumlah pihak Panitia tidak pernah membatasi atau memasang standar tabungan. Akan tetapi lebih kepada  kemampuan Jema'ah. Setelah satu tahun terkumpul, tabungan akan dicek oleh Panitia Hewan Kurban untuk menentukan siapa saja yang sudah cukup uangnya untuk kemudian mendapatkan jatah berkurban.

Dengan mekanisme hasil musyawarah bersama, setiap individu akan menabung ke Rekening Panitia pengurus Masjid sebanyak Rp 2.500.000. Jika dianggap sudah cukup, Panitia akan menggabungkannya kedalam satu kelompok. Setiap kelompok berjumlah 7 orang dengan  satu hewan Kurban jenis Sapi Jantan. Sehingga jika di total harga per Sapi Jantan adalah senilai Rp 17.500.000.

Sisanya akan dialokasikan ke  beberapa Panti Asuhan dan Rumah Tahfiz. Terakhir Pengurus Masjid berharap kedepan semangat berkurban Masyarakat semakin meningkat. Agar lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan indahnya berbagi dengan sesama.

"Mari kita sama-sama belajar menabung agar kita semua bisa berkurban, melalui momen Idul Adha, kita tanamkan semangat berbagi dengan sesama", tandasnya.(red)