Photo Petugas Pantarlih bersama Beberapa Petugas KPU Lotim Di Kediaman Hj.Siti Rohmi Djalilah, Senin (24/06/2024). |
Lombok Timur - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur melalui gerakan sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2024 mulai melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data Pemilih ke sejumlah tokoh yang ada di Lombok Timur.
Kegiatan Coklit tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Salah satu tokoh yang didatangi oleh tim Pantarlih KPU Lombok Timur untuk dilakukan Coklit adalah tokoh perempuan yang juga ketua umum pimpinan Muslimat NWDI Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah yang juga mantan wakil gubenur NTB, di kediamannya Kelurahan Rakam Kecamatan Selong.
Kepada media, anggota Komisioner KPU Mulyadi, mengatakan bahwa jumlah TPS di Lombok Timur 1896, sedangkan jumlah Tim Pantarlih yang dimiliki oleh KPU Lombok Timur untuk melakukan Coklit di Kabupaten Lombok Timur sekitar 3720.
"Jadi 3720 tim Pantarlih ini akan menyasar minimal untuk 5 KK untuk melakukan Coklit," ungkapnya usai melakukan Coklit dikediaman Hj.Rohmi Djalilah Senin, (24/06).
Masih kata Mulyadi, untuk kelangkaan atribut yang digunakan oleh Tim Pantarlih dalam melakukan Coklit sudah dilakukan pendistribusian. Sehingga Tim Pantarlih sudah siap melakukan Coklit selama 1 bulan. Terhitung dari tanggal 24 Juni sampai dengan 24 Juli 2024 mendatang.
"Semua perlengkapan teman-teman tim Pantarlih sudah didistribusikan dan pada hari ini secara serentak teman-teman Pantarlih sudah mulai melakukan Coklit," terangnya.
Sementara untuk jumlah total pemilih, berdasarkan data DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) dari Ditjen Dukcapil Kemendagri bahwa jumlah pemilih terdaftar sementara sebanyak 974.000 pemilih . Selain itu, saat ditanya tentang bertambah atau tidaknya jumlah pemilih sementara nantinya, ia menambahkan hal itu tergantung dari hasil Coklit Pantarlih secara keseluruhan.
"Kita minta masyarakat bersabar saja, selesai dari Coklit maka akan ditetapkan DPS. Dari situ kita lihat berapa daftar Pemilih Lombok Timur," pintanya.
Ditempat yang sama, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah usai melakukan Coklit didampingi Suaminya H.Khairul Rizal menyampaikan hal itu dirasa cukup baik. Mengingat Coklit sesuai aturan KPU dinilai penting untuk proses pencocokan data oleh tim Pantarlih KPU, guna memastikan data masyarakat yang memiliki hal pilih apakah sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih di DPS.
"Saya didatangi oleh petugas KPU untuk mencocokkan data saya dengan pendataan yang akan digunakan untuk Pilkada 27 November 2024. Kita juga meyerahkan KK dan KTP, untuk dicek kembali untuk dilakukan pencocokan datanya," ungkap orang yang juga calon Gubernur NTB tersebut.
Orang yang akrab dipanggil Ummi Rohmi itu mengajak masyarakat Lombok Timur untuk mensukseskan Pilkada serentak di NTB. Dengan tetap menjaga persatuan dan tali persaudaraan dan mengenyampingkan hal hal yang bisa menimbulkan konflik dan merusak kerukunan.
"Saya harap Pilkada berjalan lancar, pesta Demokrasi berjalan lancar dan kita bisa berbahagia menyongsong Pilkada Gubernur dan Bupati di NTB 2024," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur itu juga mengimbau masyarakat NTB untuk bisa menggunakan hak pilihnya sarta meyakinkan dirinya sudah terdaftar di daftar pemilih untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
"Mari kita gunakan hak pilih kita, karena kita rugi kalau kita tidak gunakan hak pilih kita," tutupnya.
Setelah kediaman Hj.Siti Rohmi Djalilah, beberapa tokoh lain yang akan dikunjungi Petugas Pantarlih KPU Lotim untuk proses Coklit data pemilih diantaranya kediaman Pj.Bupati Lombok Timur H.M.Juaini Taofik di Desa Rumbuk Kecamatan Sakra. Kediaman Roma Hidayat, Ketua PC Muhammadiyah Lotim di Desa Lepak Kecamatan Sakra Timur. Kediaman TGH.Marwan Hakim, Ketua PC NU di Desa Aik Prapa Kecamatan Aikmel dan ke kediaman tokoh tokoh lainnya.(red)
No comments:
Post a Comment