DurasiNTB

Lugas & Fakta

Iklan

terkini

Gandeng BPBD Lotim, BMKG Gelar Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Mandiri.

Wednesday, June 19, 2024, June 19, 2024 WIB Last Updated 2024-06-20T06:04:15Z

Photo Pemukulan Kentongan Oleh Kalaksa BPBD Lotim Di Dampingi Kepala BMKG Mataram, Kadis Perkim, Kadishub dan Perwakilan TNI - Polri.


Lombok Timur - BMKG stasiun Geofisika Mataram dan BMKG Station Meteorologi Bandara BIZAM bekerjasama dengan BPBD Lombok Timur menyelenggarakan Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Mandiri serta sosialisasi Informasi Cuaca berlangsung di Aula BPBD Kamis, (20/06/2024).



Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 90 peserta. Terdiri dari unsur BMKG, TNI Polri,  para Pimpinan OPD terkait, Basarnas,  Personil Kantor SAR Kayangan,FPRB Rinjani, Forum Perguruan Tinggi FPTRB Lombok Timur, Konsepsi sebagai perwakilan NGO beserta Karyawan/karyawati BPBD Lombok Timur.



Kegiatan Sekolah Lapang Gempa ini ditujukan untuk menambah Kapasitas para  peserta dalam memahami potensi Gempa Bumi dan Tsunami berikut cara-cara penyelamatan dan Tindakan Pengurangan Risiko Bencana terhadap dua Bencana tesebut.



Sementara itu Sosialisasi Informasi Cuaca ditujukan untuk menambah Kapasitas Para Peserta terkait bagaimana membaca dan memahami Jenis-jenis Layanan Informasi Cuaca yang disajikan BMKG serta Bagaimana Memanfaatkan Informasi tersebut dalam Upaya mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Untuk keperluan lainnya.


Photo Simulasi Table Top Exercise Bersama Kepala BMKG Mataram dan Kalaksa BPBD Lotim.


Kepala BMKG stasiun Geofisika Mataram Ardianto Septiadhi dalam paparannya mengatakan pihaknya bekerja sama dengan BPBD Lotim mengadakan kegiatan tersebut mengingat banyaknya intensitas kebencanaan seperti kejadian gempa bumi Lombok yang masih terbilang aktif. 



Ardianto menambahkan peringatan dini Bencana Alam menjadi hal utama dalam penanganan bencana gempa Bumi, Tsunami dan Hidro Geometeorologi. Sehingga dirasa perlu untuk membangun kapasitas masyarakat secara mandiri untuk tatap  siaga merespon setiap informasi yang bersumber dari BPBD dengan baik.



"Dari pelatihan ini, kedepan masyarakat diharapkan punya kapasitas untuk lebih aman dan nyaman dalam menghadapi gempa bumi. Sehingga zero viktim atau kerusakan bisa kita hindari", ungkap Ardianto.



Ia menambahkan,  edukasi mitigasi dini dianggap perlu mengingat secara umum di NTB terdapat 10 Titik zona Gempa yang sudah diindentifikasi pusat studi Gempa Nasional.  Daerah Lombok Timur sendiri secara Bencana Gempa Bumi memang merupakan daerah aktif secara seismik.



Lebih detail dijelaskannya, dari pelatihan yang diberikan juga diharapkan para petugas yang sudah mendapatkan pelatihan bisa membangun komunikasi dan edukasi dini dengan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa  memahami  dan mengenali bagaimana dia tinggal, dimana sumber gempanya. Selain juga harus paham apa yang harus dilakukan ketika dan setelah menghadapi Gempa Bumi.



"Masyarakat perlu tau dampak dari Gempa Bumi maupun Tsunami yang sewaktu waktu bisa memicu terjadinya bahaya. Sehingga masyarakat mulai sejak dini harus terbangun kesiap siagaan nya, yang nantinya masyarakat paham dan siaga Gempa Bumi maupun Tsunami", terangnya.



Ditempat yang sama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lotim Lalu Mulyadi ST.,MT. dalam sambutannya mengatakan para petugas yang hadir sebagai perwakilan masyarakat Lombok Timur secara keseluruhan dapat menularkan ilmu yang diperoleh tentang bagaimana memitigasi bencana secara berkelanjutan kepada masyarakat.



"Kami berharap para peserta yang hadir bisa memitigasi terhadap bencana alam secara berkelanjutan khususnya Gempa Bumi dan cuaca ekstrim di laut, minimal resiko bencana bisa diminimalisir", pintanya.



Ia menambahkan pemahaman terhadap kebencanaan bagi masyarakat Lombok Timur saat ini sudah menuju baik. Artinya indikasi itu lahir dari angka resiko bencana yang sudah mulai berkurang, baik bencana Hidrometeorologi maupun Gempa Bumi.


Masih kata Lalu Mulyadi, setelah kegiatan ini nantinya pihaknya melalui bidang Mitigasi dan Kebencanaan dan forum forum yang sudah dibentuk di sifitas akademik seperti perguruan tinggi dan beberapa NGO akan menyebar informasi mitigasi dini Kebencanaan kepada masyarakat. 


"Intinya adalah edukasi, Ini tentu akan berdampak baik, kami optimis dari kegiatan kegiatan seperti ini resiko bencana di Kabupaten Lombok Timur akan bisa semakin berkurang", tandasnya.



Diujung Kegiatan kemudian dilakukan Simulasi berupa Table Top Exercise dimana Simulasi ini bertujuan untuk mengukur dan memantapkan kemampuan BPBD ,para Kepala OPD maupun Stakeholder lainnya  dalam pemanfaatan Informasi Cuaca dalam rangka Mitigasi Bencana Hidrometeorologi maupun Bagaimana para Stakeholder terkait merespon Bencana Gempa Bumi dan Tsunami secara Mandiri.(red)






Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gandeng BPBD Lotim, BMKG Gelar Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Mandiri.

No comments:

Post a Comment

Terkini

Topik Populer

Iklan