Lombok Timur – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan TNI ingin mengembalikan masa keemasan swasembada pangan yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. Untuk mendukung kedaulatan pangan itu, TNI dalam hal ini Kodam IX/Udayana mengerahkan seluruh satuan jajarannya untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah terutama di Dinas Pertanian dan para petani seperti yang dilakukan Kodim 1615/Lombok Timur.
Hari ini, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi memimpin langsung panen raya jagung bersama kelompok tani Pade Angen di Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (4/5/2024).
Pada kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana di dampingi Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Ny. Dian Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., beserta istri, PJ. Bupati Lombok Timur Drs. H. M. Juaini Taofik bersama Forkopimda Lotim dan PJU Korem 162/WB.
Pangdam IX/Udayana dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga berada ditengah-tengah para petani dan melaksanakan panen raya jagung secara bersama. Hari ini juga akan kita lakukan Deklarasi Patriot Pangan untuk pertama kali di Pemda Lombok Timur dengan melibatkan TNI Polri sebagai pendamping dengan harapan agar kedepan dapat membantu kelompok tani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
Dijelaskannya, NTB memiliki potensi besar di bidang pertanian khususnya padi dan jagung. Kabupaten Lombok Timur merupakan urutan ke lima secara nasional penghasil jagung dan sebagai sentra utama jagung khususnya di Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Jerowaru.
Tanaman jagung tidak membutuhkan kadar air yang banyak, untuk itu jagung banyak ditanam di lahan kering atau lahan tadah hujan dengan indek penanaman mencapai IP 200 atau dua kali tanam dalam setahun.
Bambang Trisnohadi juga menjelaskan, Patriot Pangan merupakan inisiasi dari TNI dan Polri untuk menjaga ketahanan pangan dengan menumbuhkan kembali semangat dan motivasi pencapaian kedaulatan pangan nasional, salah satunya dengan memaksimalkan program pompanisasi kerja sama antara Kementerian Pertanian RI dengan TNI, sehingga para tidak lagi mengalami kesulitan untuk mengairi lahannya.
Lebih lanjut, peraih Adhi Makayasa 1993 itu juga menginstruksikan Korem dan Kodim jajarannya untuk mengikuti dan menerapkan Patriot Pangan di wilayah masing-masing karena itu bisa menjadi pilot projek yang bagus untuk manunggal dan sinergis antara TNI, Polri dan petani dan masyarakat.
Sebelumnya, PJ. Bupati Lombok Timur Juaini Taofik dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Pangdam IX/Udayana beserta rombongan di Bumi Patuh Karya Lombok Timur. PJ. Bupati mengungkapkan tugas PJ Bupati adalah menjaga inflasi dengan berbagai persoalan dari hulu sampai hilir. Permasalahaan bahan pokok masih tergantung dengan impor jagung sehingga kemandirian pangan harus fokus dilaksanakan dengan bekerja sama yang melibatkan semua pihak.
“Konsep Patriot Pangan diharapkan dapat membantu mengurangi dan mengatasi permasalahan yang terjadi pada petani. Kita harus yakin dan bersama-sama dengan Pemerintah akan hadir dari Hulu hingga Hilir untuk membantu penyelesaian dan meningkatkan hasil petanian,” bebernya.
Mantan Sekda Lotim itu juga mengakui harga jual pertanian memang masih rendah, namun ia berharap agar kedepan masyarakat tetap semangat untuk menanam dan optimis bahwa permasalahan pasti akan ada jalan keluar.
Terkait usulan Kepala Desa Gunung Malang untuk pembukaan jalan usaha tani, PJ. Bupati Lotim menyanggupinya dan akan membantu merealisasikannya, namun dengan catatan tidak ada permasalahan terkait dengan kepemilikan tanah yang akan dijadikan sebagai jalan usaha tani.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan Penandatanganan Deklarasi Patriot Pangan oleh Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB, PJ. Bupati Lotim, Dandim 1615/Lotim dan Kapolres Lotim serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani.(red).
No comments:
Post a Comment