Kadis Kelautan Dan Perikanan Lotim Zainudin S.Pi.,M.Si (Kiri) Dan Pantai Ekas Buana (Kanan). |
Lombok Timur _ Paska kunjungan Menko Marves RI, dua program unggulan yang akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat pesisir di wilayah selatan pulau Lombok akan segera dibangun di Desa Ekas Buana. Pertama tempat tersebut akan disulap menjadi Lokasi industrialisasi dan hilirisasi budidaya rumput laut skala besar pertama di Indonesia.
Dan yang kedua adalah rencana pembangunan Kampung Nelayan Modern (KaLaMo). Setelah sebelumnya juga sudah dibangun Wilayah Kampung Lobster yang kesemuanya menelan biaya Miliaran rupiah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lombok Timur Muhamad Zainudin, S.Pi.,M.Si, kepada Media ini diruangannya Senin, (25/3/2024).
"Kampung Nelayan Modern adalah model pengembangan wilayah pesisir yang memiliki potensi di perikanan tangkap, pengolahan, dan pariwisata", terangnya.
Dimana lanjut Zainudin tujuan pengembangannya kedepan akan menjadi modeling atau percontohan KaLaMo di Indonesia. Seperti KaLaMo yang sudah ada di Biak, Papua dan Lampung.
"Sudah ada lampu hijau dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 19 Tahun 2024 yang menetapkan Desa Ekas Buana sebagai lokasi Kampung Nelayan Modern", sebutnya.
Sebagai sarana prasarana pendukung, disekitar lokasi akan dibangun Dermaga, Tempat Pemasaran Ikan, Pusat Wisata Kuliner dan pengadaan Cool Stored sesuai kebutuhan. Selain juga akan dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk memudahkan nelayan dalam mendapatkan bahan bakar. Dengan harapan akan bisa memancing wisatawan untuk berkunjung baik lokal maupun mancanegara.
Masih kata Zainudin, pembangunan KaLaMo adalah bersifat kawasan, sehingga bukan saja peruntukannya khusus untuk Desa Ekas Buana. Akan tetapi juga untuk desa yang ada disebelahnya seperti Batu Nampar, Pemongkong , Kuang Rundun dan beberapa Desa lainnya.
"Untuk Target realisasi pembangunan KaLaMo, di Tahun 2024 ini sudah harus selesai, dan kita berharap mudah mudahan Pak Presiden bisa hadir untuk meresmikan", imbuhnya.
Menurut dia, selain sebagai tempat Pabrik industrialisasi Rumput Laut, dipilihnya Teluk Ekas Buana sebagai pusat Kampung Nelayan Modern karena dinilai layak untuk sebuah konsep pengembangan wilayah yang memenuhi semua unsur yang terintegrasi.
“Kita layak bersyukur karena Lombok Timur masuk dalam 10 lokasi di Indonesia untuk program KaLaMo 2024 selain Lokasi Industrialisasi Rumput Laut,” tuturnya.
Ia menyebut program KaLaMo sesuai schedule perencanaan akan dimulai dari bulan April 2024 mendatang dan ditargetkan rampung akhir tahun 2024 ini. Hal itu sebagaimana komitmen Pemda Lotim dan Dinas Kelautan sendiri dalam menyiapkan lahan yang sudah tersedia, PLN, dan ketersediaan air bersih yang terintegrasi dengan program SPAM pantai selatan.(red)
No comments:
Post a Comment