Photo Bersama Peserta Seminar FoSSEI Dan Pemateri Di UIN Mataram, Kamis, (11/01/24). |
Mataram - Seminar Internasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FoSSEI yang berfokus pada Akselerasi Ekosistem Digital, Green Economy, dan Halal Value Chain demi Mewujudkan Ekonomi Syariah yang berkelanjutan baru saja digelar selama 3 hari yakni dari tanggal 11 hingga 13 Januari 2024 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram.
Salah satu tujuan Rakernas ini adalah untuk mengoptimalkan potensi ekonomi berbasis syariah di Indonesia serta meningkatkan SDM digital guna merespons perubahan dan dinamika global.
Seminar ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan juga tokoh penting di bidang ekonomi syariah, di antaranya Wakil Dekan I FEBI UIN Mataram, Dr. Baiq El Badriati, M.EI, Wakil Dekan III FEBI UIN Mataram, Dr. Muhammad Yusuf, M.Si, Kajur Ekonomi, Dr. Hj. Zulpawati, M.A, serta Kajur Perbankan, Dr. Sanurdi, M.Si. Acara ini juga melibatkan 45 peserta dari seluruh Indonesia.
Seminar Internasional dan Rakernas FoSSEI ini dibuka oleh Wakil Dekan I FEBI UIN Mataram, Dr. Baiq El Badriati, M.EI dengan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan merasa bangga menjadi tuan rumah dalam acara tersebut.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi kehadiran semua peserta dalam acara ini. Semoga semua peserta yang hadir bisa menjalin relasi yang baik dan sekaligus berpartisipasi serta mendapatkan manfaat dalam seminar ini. Kami akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para peserta dan mempersembahkan yang bermanfaat bagi kemajuan wilayah NTB dan sekitarnya. Terima kasih atas kehadiran dan partisipasinya. Selamat mengikuti seminar ini." Ucap Wakil Dekan I.
Acara kemudian berlanjut dengan keynote speech dari Ir. Adiwarman Azwar Karim yang menyampaikan urgensi mengefektifkan proses pembelajaran dan kontribusi ekonomi rabbani sebagai agen penggerak dakwah ekonomi syariah.
"Pembelajaran harus menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas dan penerimaan masyarakat terhadap konsep ekonomi syariah. Keuntungan dalam pembelajaran yang mengarah ke kontribusi ekonomi rabbani sebagai agen penggerak dakwah ekonomi syariah adalah kemampuan untuk menjadi lebih mandiri dan memperkuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam Islam," ujarnya.
Selama menyampaikan pidatonya, Ir. Adiwarman Azwar Karim juga menegaskan makna penting dari "Li kulli maqam maqal wali kulli maqal maqam" bahwa setiap perkataan ada tempat terbaiknya dan tidak setiap kata cocok untuk setiap tempatnya. Hal ini penting untuk diingat dalam memetakan prioritas dan strategi dalam mempraktikkan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
Turut memberikan sambutan Presidium Nasional FoSSEI. Dalam sambutannya, Presidium Nasional menyampaikan bahwa tema "Percepatan Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau, serta Rantai Nilai Halal Global, Demi Mewujudkan Ekonomi Islam yang Berkelanjutan". ini dipandang cukup penting mengingat tantangan dalam perekonomian global saat ini, termasuk perkembangan ekonomi digital yang berubah dengan cepat, tantangan lingkungan dan perubahan iklim, serta peluang rantai nilai halal global.
Presidium Nasional FoSSEI menyatakan bahwa FoSSEI memiliki posisi yang tepat untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
"FoSSEI memiliki posisi yang tepat dan strategis dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan meraih peluang-peluang baru yang terbuka di era globalisasi saat ini. Dalam seminar ini, FoSSEI berharap dapat memberikan kontribusi terbaik dalam mengembangkan ekonomi Islam yang berkelanjutan serta dapat menghasilkan solusi tepat dalam menghadapi tantangan di masa depan" Ujar Presedium Nasional FoSSEI
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari dengan rangkaian acara Seminar Internasional, sidang komisi, sharing season, serta gala dinner pada tanggal 11 dan 12 Januari. Pada hari terakhir, peserta mengikuti Fieldtrip ke IC, Desa Sade, dan Kute Mandalika. (red)
No comments:
Post a Comment