Lombok Barat - Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satuan Polisi Resort (SatPolres) Lombok Barat terjunkan ratusan personil disejumlah lokasi yang teridentifikasi rawan. Pengamanan kali ini, SatPolres akan memfasilitasi tiga pos pengamanan dan memperketat pengamanan disejumlah obyek wisata serta tempat keramaian lainnya.
Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus Nyoman Gede Junaedi mengutarakan, pihaknya melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan yakni untuk melakukan cipta kondisi menjelang Nataru. Ini sangat penting, sehingga nanti dalam pelaksanaannya, semua bisa berjalan aman dan terkendali.
"Sebagai langkah pembuka, SatPolres Lombok Barat sudah menyelenggarakan apel gelar operasi lilin tahun 2023, dengan menerjunkan 138 personil yang sudah di floting dititik titik rawan," jelasnya Jum'at, (22/12/23).
Dengan pengamanan Nataru lanjut Bagus, Polres menyediakan tiga pos pengamanan di Pelabuhan Lembar yang bersifat terpadu. Nantinya akan ada sinergitas gabungan bersama Pelindo, ASDP dan instansi terkait lainya.
Selain itu pihaknya menyediakan Pos di sekitar bundaran GMS yang akan dibantu oleh TNI. Kemudian pihaknya juga menyediakan Pos Pengamanan di Batu Layar untuk mengcover daerah wisata yang ada di Senggigi.
"Untuk titik prioritas, semuanya di tempatkan tiga pos pengamanan," ujarnya.
Menurutnya, untuk terminal dan pasar merupakan salah satu yang sudah menjadi pengaman yang rutin. Terminal Segenter misalnya, itu akan di cover oleh Pos Pengamanan yang ada di Lembar. Kemudian untuk pasar Kediri tentu akan ada pengamanan yang rutin oleh satuan anggota Polsek setempat.
"Berdasarkan hasil data yang sudah dilakukan, untuk tempat ibadah gereja ditiadakan pengamanan. Karena pada pelaksanaan ibadah, mereka seperti umat Nasrani biasanya menggunakan fasilitas umum seperti di hotel," kata dia.
Strategi untuk memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polres Lombok Barat yaitu melaksanakan kegiatan preemtif atau kegiatan deteksi dini. Dimana sebelum terjadinya kejahatan, biasanya Polisi melakukan sosialisasi ke masyarakat agar jangan meminum minuman keras dan jangan ngebut ngebutan serta jangan melakukan kegiatan yang merugikan orang lain.
Sedangkan kegiatan preventif, pihaknya lebih melakukan kegiatan pencegahan melaksanakan dengan membloting atau menempatkan personil di titik titik rawan.
"Dalam giat Nataru ini juga, kami pun melaksanakan patroli dialogis dan melakukan penegakan terhadap pelanggar yang bandel," pungkasnya. (red)
No comments:
Post a Comment