Lombok Timur - Tuan Guru selaku tokoh agama inisial K.U asal Desa Bungtiang Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur harus menahan rasa malu keluarga dan kekecewaan nya karena di tinggal Calon istrinya di hari perkawinannya.
K.U selaku calon mempelai pria ditinggal kabur oleh pasangan wanitanya dengan dengan inisial T asal Kalijaga Selatan Kecamatan Suralaga yang menghilang setelah sebelumnya dilangsungkan lamaran di rumah saudari T.
Dari informasi yang diperoleh melalui Kepala Desa Bungtiang, Lalu Huzaini Menceritakan kejadian bermula pada hari Sabtu (4/11/2023) saat sang mempelai pria hendak melangsungkan pernikahan.
Pernikahan yang direncanakan juga telah rampung di bahas oleh kedua pihak keluarga. Disepakati dilangsungkan pernikahan sesuai dengan adat dan budaya orang Sakra Barat, dengan menggelar acara Begawe atau pesta.
Lalu Huzaini Bahkan bercerita kalau di pihak keluarga Tuan Guru tersebut juga telah menyembelih 2 ekor sapi dan menggelar acara yang lain.
"Tapi pada H -1 sebelum acara begawe itu mempelai wanitanya kabur," tuturnya.
Kejadian tersebut sempat menimbulkan kehebohan, terlebih dikalangan jamaah dari si Tuan Guru sendiri. Kaburnya mempelai wanita itu juga membuat keluarga besar Tuan Guru tersebut kecewa dan menginginkan uang yang sebelumnya di berikan saat proses lamaran dikembalikan.
Lebih lanjut disampaikannya, dengan kejadian itu, dirinya selaku Kepala Desa bersama Kepala Wilayah dan tokoh masyarakat mendatangi Kepala Wilayah Dusun Kalijaga.
Namun anehnya, dari penuturannya pada saat rumah calon pengantin wanita di datangi, keluarga dan calon pengantin tidak ada di rumah.
"Dari pihak Pemerintah desa dalam hal ini Kepala wilayah juga tidak tau kalau ada yang mau menikah, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya," ujarnya.
Dengan gagalnya pernikahan tersebut, pihak keluarga besar mempelai pria berencana akan mendatangi pihak keluarga perempuan untuk meminta semua biaya yang sudah diambil.
"Kalau melaporkan ke pihak berwajib kami tidak tau, yang jelas pihak keluarga tuan guru akan pergi ke rumah perempuan ini untuk mengambil uang yang sudah diambilnya," tutupnya.(red)
No comments:
Post a Comment