LPSDM Dan Pemda Lotim Gelar Workshop Guna Antisipasi Bencana Banjir Bandang.

 

Selong - Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) didukung Caritas Germany melalui konsorsium ToGETHER, melaksanakan Workshop Program Anticipatory Humanitarian Action (AHA) atau Aksi Antisipasi Bencana Banjir Bandang di Kabupaten Lombok Timur digelar pada hari Selasa, tanggal 28 November 2023, bertempat di Ruang Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur.

Guna membangun Kesadaran Bersama dalam Menanggulangi Bencana untuk Masyarakat Lombok Timur. Selain sebagai upaya mencegah dan mengurangi dampak buruk dari bencana banjir bandang di Kabupaten Lombok Timur, 

Acara yang mengambil tema "Anticipatory Humanitarian Action (AHA) Lombok Timur Kick Off": Workshop Program Aksi Antisipasi Bencana Banjir Bandang di Kabupaten Lombok Timur. Dihadiri Direktur LPSDM dan Kalaksa BPBD Lotim.

Ririn Hajudiani, Direktur LPSDM mengungkapkan bahwa Program tersebut merupakan pilot project yang bertujuan untuk menjadi landasan pembelajaran dalam menerapkan strategi aksi antisipasi bencana banjir bandang yang akan diterapkan di Desa Seruni Mumbul dan Labuhan Lombok.

Workshop yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti perwakilan Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, Komunitas Masyarakat (TSBD), dan lembaga lainnya, juga bertujuan untuk mengintegrasikan konsep AHA ke dalam alur kebencanaan serta mensosialisasikan pendekatan yang proaktif dalam menghadapi bencana banjir bandang.

Makripatullah, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kab. Lombok Timur mengungkapkan, Kolaborasi untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif untuk memastikan bahwa rencana aksi yang di susun akan menjadi panduan yang kuat dalam menghadapi ancaman banjir bandang.

"Dibutuhkan kolaborasi untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan ide - ide inovatif ", bebernya.

Selaras dengan itu, Kalaksa BPBD Kab. Lombok Timur Lalu Muliadi juga mengungkapkan melalui kegiatan workshop, BPBD berharap dapat menciptakan sinergi antara berbagai pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, masyarakat, dan sektor swasta, dalam upaya bersama menjawab tantangan yang dihadapi. 

"Saya yakin, dengan kolaborasi yang solid, kita dapat mengembangkan strategi yang efektif dan efisien untuk mengurangi risiko serta meningkatkan kapasitas tanggap bencana di wilayah Kab. Lombok Timur," ucapnya optimis.

Adapun salah satu highlight dari acara itu adalah penyampaian forecast oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi NTB, yang memperkenalkan berbagai tools dan produk forecast yang dapat diakses secara publik. 

Hal itu diharapkan akan mendukung upaya aksi antisipasi, terutama terkait bencana hidrometeorologi, dengan memberikan informasi yang tepat waktu kepada masyarakat.

Tak hanya itu, acara juga menghadirkan sesi sharing pengalaman dalam membangun sistem peringatan dini serta respons terhadap bencana banjir bandang oleh perwakilan salah satu Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) di lokasi project. 

Hal itu bertujuan guna memberikan pandangan langsung tentang implementasi dan efektivitas dari sistem yang telah dibangun. 

Workshop Program AHA untuk Antisipasi Bencana Banjir Bandang di Kabupaten Lombok Timur tersebut menjadi langkah awal dalam mempersiapkan masyarakat dan pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana, dengan fokus pada kolaborasi, pengetahuan, dan protocol respons yang cepat.

Melalui Pilot Project itu nantinya diharapkan dapat menjadi pijakan bagi upaya bersama dalam meminimalisir risiko serta meningkatkan ketangguhan masyarakat Lombok Timur terhadap bencana banjir bandang di masa mendatang.(red)