Lombok Barat - Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meninjau langsung rumah warga korban angin Puting Beliung yang berlokasi Di Dusun Induk RT- II Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Bupati didampingi anggota DPR Lobar Lalu Zulfikar dan Kepala BPBD Lobar bersama sejumlah Kepala OPD serta camat setempat Gerung setempat, disambut antusias oleh warga.
Dalam pantauan tersebut, Bupati Fauzan Khalid mendengar dan menampung derita keluarga korban puting beliung. Ia berjanji akan mengapresiasi permintaan keluarga korban yang rumahnya rusak parah untuk melakukan perbaikan. Praktis jaminan kesanggupan Bupati, langsung mendapat tangisan haru sekaligus bahagia oleh korban Inaq Fitriah dan Sabri.
"Insya Allah, hari Rabu kita akan melakukan eksekusi gotong royong bersama TNI-POLRI dan sejumlah Dinas terkait untuk memperbaiki rumah korban angin Puting Beliung," kata Bupati Fauzan Khalid Selasa (17/10).
Rumah warga yang tergolong rusak parah lanjutnya, akan diinventarisir kerugian fisik material untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Syukurnya, dalam musibah ini, tidak menelan korban jiwa.Tetapi, apapun itu, ini adalah bagian dari cobaan dan ujian untuk kita semua.
"Musibah itu bisa datang kapan dan dimana saja. Kita tetap harus waspada. Tetaplah banyak berdoa dan selalu bersabar," ajaknya.
Salah seorang warga (Sabri 45 tahun) mengisahkan peristiwa saat kejadian. Ia menuturkan sekitar jam 2 siang, hujan disertai angin kencang tiba-tiba datang meluluhlantakkan atap rumahnya. Karena kejadiannya tiba tiba, spontan keluarganya panik dan bergegas keluar meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri.
"Atap rumah kami diterbangkan hampir 100 meter. saat kejadian istri dan anak saya berada di dalam. Untung tidak terjadi apa-apa kepada mereka. Alhamdulillah Allah masih menyelamatkan kami," ulasnya.
Sewaktu menyelamatkan diri lanjut dia, hujan angin sangat kencang. Dalam keadaan panik dan semua serba tergesa gesa, dirinya bersama anak istrinya sangat ketakutan. Anaknya yang baru berumur 8 bulan masih dalam pangkuan dan harus dipaksa untuk keluar dari kediamannya.
"Saat keluar rumah, pintu dalam keadaan tertutup dan terpaksa dirusak materialnya," ungkap dia
Berhubung pemerintah terlebih Bupati yang sudah berkesempatan datang memantau warga yang terpapar musibah puting beliung ini kata dia, sekiranya bisa berempati dan memberikan perhatian khusus agar rumah warga bisa tertangani untuk perbaikan.
"Kami berharap, Bupati serius membantu rumah kami yang sudah rusak, sehingga bisa ditempati kembali. Sekali lagi, kami hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah setempat untuk membantu kami," tutupnya.
Sementara itu, Inaq (Fitriah 70 tahun) hanya bisa menangis. Dia tidak bisa berbuat apa apa kecuali berharap banyak bantuan dari pemerintah.
"Bantulah saya pak Bupati, bantulah perbaiki rumah kami. Tolong tolong pak Bupati tolong pemerintah, ujarnya menangis. (red)
No comments:
Post a Comment