Lombok Timur - Guna menjamin ketersediaan beras dan upaya stabilisasi harga serta pengendalian Inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Lotim menggelar Pasar Murah di beberapa titik di beberapa Kecamatan se - Kabupaten Lotim. Selain juga dalam upaya menjaga keseimbangan antara supply-demand kebutuhan beras Masyarakat.
Disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lotim, drh.Achsan N.H., hal itu dilakukan juga sebagai upaya mewujudkan program ketahanan pangan nasional.
"Klo terkait inflasi, kita masih stabil, atau secara nasional masih 3,27 persen selain juga untuk mengendalikan fluktuasi harga sembako secara umum", tandasnya Senin, (18/9).
Selain juga kata orang yang pernah menjabat Kadis pada Disnakeswan Lotim tersebut saat ini Gerakan Pasar Murah masih terus dilakukan dimulai dari Kecamatan Keruak, Selong ,Masbagik dan Sambalia.Sementara untuk Kecamatan lain akan menyusul sesuai jadwal. Gerakan itu menyisir masyarakat miskin, berkoordinasi dengan Bulog ,Dinas Perdagangan dan Dinas terkait lainnya .
Untuk membantu masyarakat miskin, sebanyak 145.078 KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) Lotim mendapatkan bantuan dari Badan Pangan Nasional .
"Saat ini sudah masuk tahap kedua dari Bulan September sampai Desember dan tahap pertama bulan April SD Juni sudah selesai dan total masing - masing masyarakat miskin mendapatkan 60 kg .
jika di total bisa mencapai sekitar 9 juta kg beras yang disalurkan," bebernya.
Masih kata drh.Achsan, penyebab naiknya harga beras baik Mediun maupun Premium lebih disebabkan karena musim kemarau yang panjang dan ElNino Sehingga banyak petani yang berpindah ke Tembakau, sembari menunggu musim hujan mengingat Panen raya telah selesai.
Saat ini, dari hasil pantauan Dinas Ketahanan Pangan saat melakukan monitoring pasar di beberapa tempat belum lama ini, beras Premium dijual di angka Rp 14.000-15.000, sementara untuk beras yang medium, masih di angka Rp 13.000.
"Saat kita melakukan operasi pasar bersama Bulog beberapa waktu lalu, yang beras Premium dijual di angka Rp 13.400, sementara yang medium itu Rp 10.400", terangnya.
Terkait naiknya harga komoditi Beras di sejumlah tempat diakui Dinas Ketahanan Pangan karena beberapa faktor. Diantaranya karena perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau panjang . Persediaan di Bulog mencukupi.
Selain disebabkan karena beras yang di jual dipasar bukan hanya dari Bulog. Namun ada juga yang dari Healer, persediaan pangan masyarakat, dari lumbung pangan, ada dari kelompok Petani.
Sehingga diakuinya pihak Dinas Ketahanan Pangan tidak bisa mengontrol secara detail, namin langkah yang dilakukan pihaknya selama ini adalah tetap melakukan koordinasi dengan Bulog dan pihak pihak terkait yang mau membantu diadakannya gerakan pasar murah seperti yang dilakukan Kodim 1615 Lombok Timur.
Terakhir, disampaikannya bahwa meski harga beras saat ini masih fluktuatif, Dinas Ketahanan Pangan optimis supply beras akan tetap ada, sehingga masyarakat Lotim tidak akan sampai kekurangan beras.
" Masih cukup stok beras kita, hanya saja harga masih fluktuatif karena beberapa faktor tadi", pungkasnya.(red)
No comments:
Post a Comment