DurasiNTB

Lugas & Fakta

Iklan

terkini

Hadapi Kemarau Panjang, BPBD terus Lakukan Droping Air Bersih Di 11 Kecamatan.

Wednesday, October 18, 2023, October 18, 2023 WIB Last Updated 2023-10-29T01:47:01Z

 

Kepala Pelaksana BPBD - Lalu Muliadi,MT.
(Kamis,19/10/23).

Lombok Timur - Guna menghadapi tantangan serius akibat musim kemarau yang berkepanjangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah bergerak cepat untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat yang terdampak. 


Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Lalu Muliadi saat ditemui Media ini diruangannya.


"Memang tantangan kami di BPBD adalah Air kalau di musim kemarau seperti ini, tapi untuk 11 Kecamatan selalu ada armada yang berangkat menyalurkan bantuan air bersih, sehingga masyarakat bisa tercukupi kebutuhan air setiap harinya", tuturnya  Kamis, (19/10).


Mik Mul sapaan akrabnya menambahkan kekeringan yang melanda sebagian wilayah ini masuk kategori darurat kekeringan. Kondisi ini telah memaksa warga untuk menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke air bersih, yang merupakan kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup.


Untuk itu, guna membantu masyarakat terdampak BPBD Lombok Timur masih melakukan penyaluran air bersih di 11 Kecamatan yakni Jerowaru, Keruak, Sikur, Terara, Sembalun, Sambelia, Suela, Lenek, Sakra, Montong Gading, dan Sakra Barat. 


Kalaksa BPBD menyebut 11 Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan yang memang rentan dengan kekeringan namun kekeringan tidak merata, hanya terdapat beberapa dusun dalam satu kecamatan.  


"Program ini bertujuan untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan air bersih bagi masyarakat yang terdampak langsung oleh musim kemarau yang ekstrem", tambahnya.


Proses droping air bersih yang dilakukan lanjut dia diharapkan dapat memberikan bantuan yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.


"Status darurat kekeringan ini diperkirakan selama dua bulan. Bulan September dan Oktober," ujar Lalu Muliadi.


Dalam kurun waktu  dua bulan ini  droping air bersih yang tercatat sebanyak 641 tangki dan akan terus di droping sampai tuntas hingga masyarakat tidak ada lagi permintaan. Artinya selama belum ada tanda-tanda akan turun hujan, bantuan air bersih akan terus dilakukan BPBD dengan berkoordinasi dengan Dinas atau SKPD terkait.


Hal itu terlihat dari  dukungan berbagai pihak. Pekan lalu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga telah melakukan droping ke masyarakat untuk membantu warga terdampak kekeringan.


Sama halnya dengan di Daerah Jeringo yang saban hari beredar videonya di salah satu akun Media Sosial. Pihak BPBD Bekerja dengan Kecamatan terkait juga sudah mendistribusikan air bersih. Selain bantuan air bersih, BPBD juga sudah memberikan bantuan berupa jerigen pada masyarakat di tempat tempat tertentu seperti masyarakat di Gili, masyarakat yang di lokasi transmigrasi yang benar-benar masih minim atau kekurangan fasilitas.


"Kita melakukan sinergi dengan berbagai pihak terutama saat puncak kekeringan seperti ini, termasuk bantuan Forkopimda atau dari BPBD Provinsi maupun pihak swasta," tandasnya. 


Pihak BPBD memprediksi kekeringan ini sampai bulan November mendatang namun kalau masih ada permintaan pihaknya akan terus melakukan droping hingga tuntas.


"Kami prediksi sampai bulan November, makanya jika masih dibutuhkan pendistribusian air bersih akan terus kami lakukan", pungkasnya. (red)



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Hadapi Kemarau Panjang, BPBD terus Lakukan Droping Air Bersih Di 11 Kecamatan.

No comments:

Post a Comment

Terkini

Iklan