Pemda Lotim Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023.

 

Lombok Timur _ Pemerintah Daerah Kabupaten Lotim mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan Pemberian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award.

Dilansir dari laman website Dinas Kominfo Lotim, acara tersebut dihadiri Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia secara virtual, dan untuk Pemda Lotim bertempat di Rupatama I Kantor Bupati, Kamis Siang, (31/08/23).

Dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 tersebut dibahas pertemuan tahunan Tingkat Nasional terkait pengendalian inflasi yang diinisiasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat beranggotakan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia didukung 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga guna mendukung pencapaian sasaran inflasi Nasional di tengah sejumlah resiko inflasi dan tantangan penguatan ketahanan pangan, maka sinergi dan inovasi Pemerintah di tingkat Pusat maupun bersama Bank Indonesia terus di perkuat melalui Tim Pengendalian Inflasi Nasional.

Pada kesempatan tersebut juga, Presiden memberikan Anugerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award, sebagai wujud apresiasi dan motivasi tim pengendalian inflasi daerah dalam mengendalikan inflasi.

Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo dalam sambutannya mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah karena berhasil menurunkan angka inflasi sebesar 3,085 pada Juli 2023. Hal tersebut menurutnya jauh lebih baik daripada negara lain.

Presiden Jokowi juga merespon baik harga barang di pasar pada posisi menurun, namun ia tidak menapik masih ada yang perlu di tangani terkait dengan harga beras yang masih tinggi. Untuk itu, Presiden Jokowi mengingatkan agar urusan beras tersebut diperhatikan dengan maksimal, mengingat beras adalah bahan pokok bagi masyarakat Indonesia.

Ia juga menyebut pada awal September mendatang, bantuan pendistribusian pangan beras akan diberikan kepada para penerima manfaat sebanyak 1 kg.

Hal penting yang disampaikan Jokowi adalah terkait data stok neraca pangan daerah yang harus dimiliki secara jelas, sehingga pengambilan keputusan sesuai dengan data. Diharapkan inflasi akan terkendali dengan baik sesuai target 2,5% pada tahun 2024 mendatang.

Selain itu, untuk jangka pendek peningkatan cadangan pangan daerah juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan pangan di setiap daerah. Koordinasi antar daerah harus tetap dijalankan, Jokowi berpesan agar ego daerah harus diturunkan mengingat kita adalah negara kesatuan NKRI. 

Rakornas juga dihadiri semua Kepala SKPD Lingkup Pemda Lombok Timur. (red)