Lombok Barat - Hadapi pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) siswa SDN 2 Jagaraga Indah Kecamatan Kediri Lombok Barat, masih terkendala perangkat unit komputer. Sejauh ini kegiatan ANBK di tahun tahun sebelumnya, berlangsung berkat usaha pihak sekolah meminjam fasilitas yang dimiliki sekolah lainnya. Diharapkan guna memenuhi fasilitas penunjang ANBK mendatang, pihaknya bisa mendapatkan bantuan komputer dari pemerintah terkait.
Kepala SDN 2 Jagaraga Indah H. As' Ari SP.d mengatakan, terkait dengan fasilitas unit komputer di sekolahnya masih sangat jauh berkurang. Padahal sejauh ini, pihaknya tetap menggelar dan mengikuti pelaksanaan
ANBK, sejak diharuskan oleh pemerintah. Soal perangkat komputer ini, hingga kini pihaknya belum mendapatkan perhatian khusus untuk bantuan sarana IT yang dimaksud.
Padahal kata dia program pemerintah menyangkut komputer itu sudah sangat lama terutama untuk kebutuhan disaat pelaksanaan UNBK maupun ANBK itu sendiri. Bahkan banyak sekolah yang mendapatkan bantuan pemerintah, tetapi justru kita sendiri yang tidak pernah dapat bantuan itu.
"Banyak kok sekolah lain yang dapat bantuan komputer itu. Anehnya, khusus di gugus ll yang ada di Jagaraga Indah, hanya kami yang tidak kecipratan bantuan itu," ungkapnya.
Pihaknya sudah kerap melakukan terobosan dengan seabrek pengajuan permohonan bantuan komputer itu, lagi lagi harapan itu tak pernah di gubris dan tak pernah direalisasikan. Padahal jumlah siswa di SDN 2 Jagaraga Indah khusus untuk kelas 5 dan kelas 6 selalu di atas 25 siswa. Artinya kebutuhan komputer di sekolah kita memang sangat urgens.
"Kami hanya di suruh bersabar sabar saja. Mudahan mendatang bisa di prioritaskan," pintanya.
Meski demikian lanjut H. As'Ari pihaknya masih berharap dengan perhatian lebih dari Dinas terkait untuk intervensi kekurangan kita. Terutama di saat pelaksanaan ANBK mendatang, pihaknya sudah siap mengikuti dengan bekal latihan dan strategi. Karenanya, sebanyak 33 siswa kelas 5 sekarang, paling tidak dengan separuh jumlah peserta, akan dibagi dua sesi.
"Optimalisasi pelaksanaannya kan bisa dibagi dua shif," ujarnya.
Kalau di tahun sebelumnya kata Kepala SDN 2 Jagaraga Indah ini, pihaknya hanya bisa menggelar ANBK dengan kondisi jumlah komputer yang sangat terbatas. Meski demikian, sekolahnya tetap berupaya untuk mewujudkan keberadaan sarana tersebut dengan meminjam di sekolah tetangga dan di sekolah gugus yang ada.
"Kami hanya mempunyai 4 unit komputer saja, itupun satu diantaranya kadang eror. Tetapi kekurangan yang masih sangat jauh ini, tidak menghentikan semangat ANBK disini," papar dia.
Tidak mempunyai komputer lanjut H. As' Ari, memaksa pihak sekolah untuk berusaha mencari dan meminjam ke tempat atau sekolah lain. Selain itu, pihak sekolah harus mengeluarkan biaya sendiri untuk kebutuhan perawatan barang pinjaman yang dimaksud, mengingat biaya perawatan itu, tidak terakomodir dari dana BOS.
"Dan berdampak pada lambannya saat proses ANBK, dikarenakan peserta harus terbagi dengan shif yang berbeda," jelasnya.
Harapannya, apa yang menjadi harapan bersama, agar kekurangan komputer di SDN 2 Jagaraga Indah, bisa di atensi dan mendapat perhatian serius dari pemerintah terkait, pungkasnya. (red)
No comments:
Post a Comment