Lombok Timur _ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berada dibawah naungan Pemerintah Daerah Lotim disebut Bupati H.M.Sukiman Azmy tidak membanggakan. Padahal permodalannya bersumber dari brangkas keuangan Daerah dengan harapan bisa menjadi salah satu pundi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"BUMD ini masih kritis, belum ada yang bisa dibanggakan, belum ada yang bisa memberikan PAD kecuali PT Selaparang Financial yang lain masih menyusu pada pemda," ucapnya Jum'at , (14/7/2023).
Sukiman Azmy mengaku hingga menuju masa akhir pemerintahan nya harapan itu hanya sebatas harapan karena sampai saat ini BUMD Lotim bukannya memberikan masukan untuk tambahan PAD. Namun justru menjadi beban tambahan untuk tetap di support permodalan dari Pemerintah Daerah.
Hal itu juga dikatakan Bupati Sukiman Azmy menanggapi kondisi ditubuh BUMD saat ini. Ia mengakui kondisi BUMD di Lotim masih belum baik-baik saja dan tidak bisa diandalkan untuk memberikan kontribusi PAD daerah.
Meski demikian, dikatakan Sukiman Azmy, Pemda Lotim kembali akan memberikan suntikan dana pada BUMD tersebut agar bisa bangkit dengan harapan kedepan bisa memberikan kontribusi buat daerah disamping memberikan pembinaan terkait pelaksanaan jenis usaha kegiatan yang dijalankan dan melakukan pengawasan.
"Kembali kita akan memberikan suntikan dana pada BUMD ini," ucapnya.
Masih kata Bupati Sukiman Azmy, BUMD Pemda Lotim selalu mengalami minus diakhir tahun pembukuan diakibatkan banyaknya Karyawan yang tidak sebanding dengan pendapatan dari usaha yabg digeluti.
Sehingga pendapatan dari BUMD terkikis untuk pembayaran gaji. Dampaknya banyak Karyawan yang dirumahkan untuk mengatasi kelebihan bobot pada pengeluaran gaji pegawai.
"Saya memahami itu dari pada karyawan bekerja tetapi tidak dapat upah lebih diistirahatkan saja dan mencari alternatif lain untuk menghidup keluarga," pungkasnya. (red)
No comments:
Post a Comment