LOMBOK TIMUR - Hampir satu bulan lamanya Tim Auditor Independen telah menyelesaikan hasil auditnya kepada Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur.
Dari hasil auditnya, Akuntan publik asal Jakarta Timur itu memberikan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Baznas Lotim atas pengelolaan keuangan tahun 2022.
Dijelaskannya, penilaian itu didasarkan dari 4 faktor diantaranya Laporan posisi keuangan, perubahan dana, laporan arus kas dan kinerja lembaga.
Ketua Baznas Lotim, Ismul Basar, SP mengatakan, penilaian dan audit dari akuntan publik independen tersebut dinyatakan wajar secara standar akuntansi.
Pengelolaan keuangan Baznas Lotim tahun 2022 sebut Ismul, sebesar Rp. 14,3 miliar dari target Rp. 18 miliar. Anggaran yang bersumber dari para Muzakki tersebut didistribusikan dalam program Baznas. Program itu diantaranya, Baznas Lotim Peduli, Baznas Lotim Sehat, Baznas Lotim Religius, Baznas Lotim Berdaya dan Baznas Lotim cerdas.
"Semua program tersebut menyentuh langsung kepada 7 dari 8 Asnaf yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur'an.," sebut Ismul kepada channelntb.com, Senin (31/7).
Tahun 2022, Baznas Lotim memperoleh penerimaan zakat, infaq dan sadaqah dari Muzakki sebesar Rp. 14,3 miliar dari target Rp. 18 miliar. Meski demikian pengelolaan anggaran sebesar itu sesuai dengan pemanfaatannya.
Tahun 2023 ini, kata Ismul Basar, Baznas Lotim menargetkan penerimaan yang sama dengan tahun sebelumnya yakni Rp. 18 miliar. Nilai itu diakuinya cukup rasional karena tahun lalu belum memenuhi target seperti yang diharapkan. Kendati demikian, Baznas Lotim akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengumpulkan dari sumber-sumber yang potensial.
"Kita realistis saja target tahun ini sekitar Rp. 18 miliar dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah," jelasnya.
Dia juga berharap adanya peningkatan sarana termasuk teknis pelaksanaan dilapangan. Tak kalah pentingnya penambahan anggaran program pemberdayaan sehingga lebih terlihat dampak pada mustahiq.
Kedepannya, Ismul berencana melaksanakan Program Rumah Digital. Program ini diharapkan bisa diwujudkan untuk mempermudah pelayanan pembayaran zakat, infaq dan Shodekah bagi para Muzaki dan para agnia.
Terkait dengan zakat pertanian, diakuinya belum dilaksanakan secara maksimal karena berbagai faktor. Meski UPZ di desa-desa telah menjalankan program tersebut. Faktor dimaksud diantaranya banyaknya persoalan yg sedang dihadapi petani, selain persoalan pupuk, gagal panen dan pencemaran lingkungan serta keterbatasan luas lahan menjadi penyebab.
Sejauh ini sudah dibentuk sejumlah UPZ Masjid yaitu UPZ Masjid Nurul Yaqin Embung Jago Jenggik Utara, UPZ Pertanian Kelurahan Kelayu Jorong
"Untuk nisab zakat pertanian berdasarkan PMA sebesar 653 kg Gabah atau setara 520 kg Beras adapun kadar zakatnya sebesar 5% bagi sawah yg menggunakan jasa irigasi dan 10% bagi sawah dgn mengandalkan tadah hujan," tandas Ismul Bashar.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya yg setinggi-tingginya kepada Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy yang telah berperan aktif dalam memberikan pembinaan kepada kami. Termasuk semua pihak, para Muzaki yang sudah mempercayai Baznas Lotim sebagai tempat menyalurkan Zakat, Infak dan shodakahnya.
"Begitu juga Terima Kasih kami ucapkan kepada para Mustahik sebagai penerima ZIS, Semoga Allah SWT, meridhoi segala ikhtiar kita dan syariat zakat semakin bisa dipahami dan dijalankan oleh masyarakat kita " tutup Ismul Basar. (red)
No comments:
Post a Comment