Lombok Timur _ Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM), Lombok Timur bersama World Neighbors (WN) dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menerima kunjungan tamu tim USAID/BHA pada Kamis, 8 Juni 2023.
Kunjungan diterima langsung perwakilan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Bapak Sekda Drs. M. Juani Taufik, M.AP di ruangannya.
Pertemuan dihadiri oleh beberapa OPD terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Perwakilan dari Dinas Pertanian, Bappeda dan Forum PRB Kabupaten Lombok Timur.
Sekda H.M. Juaini Taofik saat pertemuan menyampaikan di lima tahun terakhir hubungan kebencanaan dengan sektor pertanian sangat rasakan Masyarakat Lombok Timur.
Menurutnya, disamping gagal panen juga penurunan hasil dan bidang kualitas karena terganggu hama. Padahal kata dia sudah diatur pola tanamnya, akan tetapi hal itu tidak mudah mengingat petani di Lombok Timur lebih bergantung pada kebiasaan atau tradisi tanam model lama.
"Padahal kami sadari bahwa iklim sudah berubah dimana kalau sudah masuk akhir tahun masuk musim hujan. Tapi faktanya sekarang musim hujan nya tidak menentu", terangnya.
Sekda juga memaparkan PDRB Pendapatan daerah yang 20 persen berasal dari pertanian, disusul jasa perdagangan yang hanya 12 persen. Artinya kesejahteraan masyarakat Lombok Timur masih sangat bergantung pada hasil pertanian.
Ini terkoneksi dengan visi misi Pemerintahan Sukma yang lebih mengutamakan pertanian. Sehingga sistem Kesiap Siagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) untuk mitigasi bencana yang saat ini sudah mulai di implementasikan Alhamdulillah sangat besar manfaatnya dan kami sangat berterima kasih.
"Poin terpenting adalah bagaimana memanfaatkan inovasteg bisa di optimalkan pemanfaatannya untuk inovasi masyarakat di bidang pertanian yang bisa mengunakan pupuk organik di Lotim", imbuh sekda.
Pertanian berbasis mitigasi bencana jauh lebih efesien daripada cara cara lain yang bisa mendatangkan resiko. Namun tambah Sekda dibutuhkan terobosan informasi baru untuk mengenalkan kepada para Petani akan kelebihan menggunakan Inovastek.
Kepala BPBD Lotim Lalu Muliadi dalam diskusi menyampaikan keunggulan Inovastek yang memberikan kemudahan untuk peringatan dini kebencanaan atau early morning sistem kebencanaan. Walau baru dimulai di 3 Desa.
"Kami sudah terbantu dengan keberadaan Inovastek di beberapa desa, tapi ingin Inovastek yang jangkauannya lebih luas", kata Lalu Muliadi.
BPBD berharap ada link kebencanaan secara langsung tentang kebencanaan dan ada Inovastek yang bisa monitor sistem kebencanaan dalam bentuk yang lebih besar atau penambahan fitur dan sebagainya yang bisa menjadi pembanding dan lebih mempermudah mitigasi bencana.
Dari pihak Tim USAID mengatakan akan mengupayakan apa yang diharapkan melalui diskusi tim lanjutan guna menambah fitur fitur yang dibutuhkan.
Direktur LPSDM Ririn Hayudiani saat dikonfirmasi Media ini melalui rilisnya menjelaskan Kunjungan bertujuan untuk mendiskusikan strategi dan keberlanjutan SKPB (Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana) yang telah dilaunching tanggal 21 Februari 2023 di Kabupaten Lombok Timur.
Selain itu, Tim USAID/ BHA akan melakukan kunjungan dan peninjauan ke Desa Seruni Mumbul Kecamatan Pringgabaya sebagai Desa program.
Kunjungan akan melihat secara langsung pencapaian dan intervensi dari program INCIDENT dalam kebertahanan adaptasi perubahan iklim dan kebencanaan di masyarakat. Melihat kegiatan TSBD, integrasi rencana aksi dalam RPJMDes, pembangunan Tanggul Kali Gumbang Dusun Mandar dalam penaggulangan bencana banjir bandang dan Rob serta kampung Proklim di Desa Seruni Mumbul.
LPSDM sebagai mitra World Neighbors (WN) didukung oleh USAID/BHA melalui program Terpadu Pengarusutamaan Adaptasi Perubahan Iklim. Dimana hal itu dilakukan untuk menurunkan Kerentanan Masyarakat Perdesaan Di Wilayah Nusa Tenggara.
Ia menambahkan LPSDM menyambut baik kunjungan tim USAID/BHA ke Kabupaten Lombok Timur, dan sangat strategis untuk membangun kolaborasi dengan pemangku kepentingan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Dalam strategi rencana kesiapsiagaan bencana El-Nino, pengembangan pertanian konservasi, Program Kampung Iklim dan kebijakan penganggaran serta keberlanjutan SKPB. ( @red)
No comments:
Post a Comment