Sumbawa Besar - Bertempat di sebelah barat Istana Dalam Loka, digelar dengan penuh khidmat acara launching aplikasi dan pameran media literasi berbasis aplikasi smartphone android Kamis (8/6/23). Kegiatan bertujuan dalam rangka mengenalkan kebudayaan sumbawa kepada penyandang disabilitas netra. Kegiatan launching dan pameran ini turut dihadiri oleh para akademisi dan praktisi dan rekan-rekan disabilitas netra dari daerah Sumbawa.
Kegiatan yang dihelat dalam bentuk pameran media literasi ini merupakan tahap puncak dari tahapan program Dana Indonesiana. Program tersebut sebelumnya diikuti oleh Shinta Esabella S.T., M.TI selaku Ketua tim dan berhasil meraih pendanaan.
Sebagai wujud dedikasi terhadap tana Samawa dan dalam upaya memperkenalkan, mempromosikan dan melestarikan kebudayaan Sumbawa. Ibu Shinta sapaan akrabnya secara resmi berhasil merilis aplikasi media literasi budaya Sumbawa yang secara spesifik ditujukan untuk penyandang disabilitas netra.
Sebagai seorang dosen di Program Studi Informatika Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa dalam proses perwujudan Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian), Ibu Shinta bersama tim telah melakukan riset yang kompleks untuk dapat menghasilkan aplikasi yang diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat yang memiliki minat kepada kebudayaan.
Kolaborasi dengan komunitas IT Center For The Blind (ITCFB) Jakarta yang merupakan komunitas tuna netra juga aktif dilakukan guna menghasilkan aplikasi yang bermanfaat dan tepat sasaran.
Dana Indonesiana yang merupakan program dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUD-RISTEK) memberikan dukungan berupa fasilitas dana hibah kepada kelompok dan atau perseorangan penggiat kebudayaan.
Sebagai penerima hibah Dana Indonesiana, Ibu Shinta menyampaikan bahwa launching aplikasi dan pameran ini merupakan puncak dari program Dana Indonesiana yang dimulai dari bulan September 2022.
"Aplikasi media literasi telah diuji coba oleh rekan-rekan di bidang IT dan diuji juga oleh rekan-rekan disabilitas netra sehingga aplikasi ini bisa tepat sasaran untuk memperkenalkan kebudayaan kepada disabilitas netra dan masyarakat umum” tuturnya dalam penyampaian laporan kegiatan.
Kemudian lanjut Shinta, untuk menunjang informasi yang akurat dan keberlangsungan kedepannya dari aplikasi media literasi telah dilakukan pendampingan dan pelatihan kepada pengurus lima cagar budaya, yaitu pengurus Istana Dalam Loka, Istana Bala Kuning, Istana Bala Putih, Bala Datu Ranga dan Museum Sumbawa.
Aplikasi literasi ini dapat diakses secara gratis oleh disabilitas netra dan masyarakat umum pada play store dengan keyword Media Budaya Sumbawa.
Pameran yang dimulai pada pukul 09:00 WITA tersebut turut dihadiri oleh Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Chairul Hudaya Ph.D. memberikan apresiasi atas pembuatan aplikasi tersebut.
“Atas nama pimpinan Universitas, saya menyampaikan terimakasih kepada Bu Shinta dan tim yang telah membuat aplikasi untuk membantu memperkenalkan kebudayaan Sumbawa khususnya kepada penyandang disabilitas netra” tambahya.
Rektor UTS juga menyarankan kepada rekan-rekan yang hadir pada acara tersebut agar dapat mendownload aplikasi secara gratis di play store.
Bupati Sumbawa yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Drs. Hasanuddin berkesempatan me - launching secara resmi aplikasi dan pameran media literasi. Dalam sambutannya Hasanuddin menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada tim pengembang aplikasi media literasi.
Dengan adanya aplikasi ini penyandang disabilitas netra dapat mempelajari kebudayaan Sumbawa dengan lebih mudah. Aplikasi ini merupakan langkah nyata untuk memperluas akses informasi kebudayaan kepada disabilitas netra.
Kadis Kominfotik Sandi Sumbawa itu juga mengajak seluruh masyarakat Sumbawa secara bersama-sama mengoptimalkan penggunaan aplikasi media literasi Sumbawa. Aplikasi ini dapat menjadi salah satu pendukung dalam Pengembangan smart city Kabupaten Sumbawa.
Menutup kegiatan launching aplikasi dan pameran media literasi berbasis aplikasi smartphone android dalam mengenalkan kebudayaan sumbawa kepada penyandang disabilitas netra, para tamu undangan yang menghadiri launching mencoba menggunakan aplikasi tersebut di lokasi pameran, yaitu Istana Dalam Loka yang juga merupakan salah satu titik tersedianya barcode informasi kebudayaan yang terintegrasi dengan aplikasi.
Turut hadir dalam launching tersebut Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UTS, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Sutan Syahrir.S.Sos, Bappeda Sumbawa diwakili oleh Kepala Bidang Litbang, Arya Ningsih, Ph.D. Kepala Sekolah SLBN Sumbawa, Ketua MUI Sumbawa Ustadz Syukri Rahmat, S.Ag, Drs. Aries Zulkarnaen, M.M.Inov, Yuliandari Mardikaningtyas selaku Ketua Yayasan Bala Datu Ranga, dan forum disabilitas serta Civitas akademika UTS. (Red)
No comments:
Post a Comment