Pertemuan SBMI Bersama Tim Sea Peace Lab. Malaysia.
Lotim.DurasiNTB_Maraknya perdagangan orang ke Luar Negeri membuat SBMI NTB geram. Berbagai upaya kemudian terus dikakukan aagr langkah para mafia bisa dijegal.
Salah satunya adalah SBMI menggandeng tim research Sea Peace Lab. Tugasnya kedepan akan melakukan Penelitian Perdagangan Orang di Asia Tenggara Sektor Kelapa Sawit, Perspektif Politik-Ekonomi
Hal itu dibenarkan Ketua SBMI NTB Usman Sakti saat di konfirmasi media ini Minggu, (9/4/23). Diterangkannya dalam rangka memahami kasus perdagangan orang di sektor Pekerja Migran kelapa sawit dengan perspektif politik ekonomi, Paramadina South East Asia Peace and Diplomacy Lab (Peace Lab) dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) akan melakukan penelitian mulai pada tanggal 10 April 2023 mendatang.
"Perdagangan manusia adalah masalah yang kompleks dan, dengan demikian, ada banyak tantangan untuk respons kebijakan dan program yang efektif. Dimensi dan dinamika yang mempengaruhi perdagangan manusia melintasi institusi dan struktur politik, ekonomi, sosial, budaya dan hukum", Kata Usman.
Ia menambahkan, kemampuan para pemangku kepentingan untuk melawan perdagangan manusia secara efektif dipengaruhi oleh faktor-faktor struktural tersebut, namun analisis terhadap faktor-faktor ini masih terbatas di Asia Tenggara.
Masih kata Usman, Pekerja Migran termasuk populasi yang paling rentan terhadap perdagangan manusia di Asia Tenggara, namun hanya sedikit yang secara resmi diidentifikasi sebagai korban perdagangan manusia. Tingkat pembangunan ekonomi dan industri yang berbeda di setiap negara dan di kawasan.
Ketidaksetaraan dalam pembangunan dan keamanan manusia, penawaran dan permintaan tenaga kerja, profil dan perubahan demografi, tata kelola dan akses terhadap keadilan, adalah faktor yang memengaruhi pola migrasi tenaga kerja. Risiko perdagangan dalam pola migrasi ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, mulai dari utang hingga diskriminasi, praktik rekrutmen dan ketenagakerjaan, dan pengaruh sektor atau segmen tertentu dari populasi.
Mengingat kompleksitas masalah tersebut kata orang yang juga Ketua Himpaudi Lotim tersebut, penelitian mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kerentanan pekerja migran terhadap perdagangan manusia dalam migrasi tenaga kerja akan membantu menginformasikan tanggapan yang lebih efektif terhadap perdagangan manusia di Asia Tenggara.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan basis bukti untuk program dan keterlibatan kebijakan preventif perdagangan manusia dan mengembangkan dan menerapkan proses untuk memasukkan bukti tersebut ke dalam program yang dapat menyelesaikan permasalahan di Indonesia
Penelitian nantinya tambah Usman berfokus pada risiko perdagangan pekerja migran (baik migrasi internal dan eksternal) di sektor kelapa sawit. Jumlah orang Indonesia yang bekerja di sektor kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia sangat tinggi, seringkali tanpa kontrak formal dan dengan status yang tidak teratur. Akibatnya, pekerja-pekerja ini berisiko dieksploitasi.
Penelitian juga akan membantu menginformasikan implementasi yang efektif dari Konvensi ASEAN dalam Menentang Perdagangan Orang, Terutama Perempuan dan Anak (ACTIP) di antara Negara-negara Anggota ASEAN, mendukung kemitraan dan kerja sama di tingkat regional dan nasional. Penelitian ini akan memberikan landasan bagi upaya keterlibatan kebijakan di masa depan dan berkontribusi pada pekerjaan yang berhubungan dengan perlindungan manusia dalam isu perdagangan manusia.
"Penelitian ini akan dilaksanakan di tuga lokasi yaitu di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat", terang Usman.
Lebih jauh disampaikannya, penelitian atau research dikakukan dengan melibatkan wawancara semi dan terstruktur berbagai pemangku kepentingan di kalangan pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas donor internasional, serta beberapa konsultasi dengan CPMI, PMI, Pekerja Sawit di perusahaan nasional dan korban perdagangan manusia. (@y85dr)
No comments:
Post a Comment