Lombok Timur - Seorang Kakek bernama Mamik Pastia, usia 70 tahun Warga Dusun Belet, Desa Bagik Payung, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur membuat geger warga.
Pasalnya Korban ditemukan meninggal dengan kondisi sudah membusuk dan tersangkut di pohon dekat tebing sedalam sekitar 20 meter di wilayah Desa Anjani,Jumat siang (03/3/23) pada pukul 12.30 wita. Kematian korban ini langsung di laporkan ke aparat berwajib serta tim SAR.
Korban Mamik Pastia diperkirakan meninggal dunia sudah cukup lama. Aparat Kepolisian dan Tim SAR yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP dan melakukan evakuasi. Saat ini kasus kematian korban dalam penanganan pihak berwajib.
Dari Informasi yang dihimpun, kasus penemuan mayat tersebut bermula dari dua orang warga yang sedang mencari burung di pinggir tebing sungai banjar Manis, Desa Anjani, sesampai di TKP saksi mencium bau tak sedap dan menyengat. Saat melihat ke bawah, mereka di kagetkan melihat sesosok tubuh manusia tersangkut di dahan pohon dengan posisi telungkup di tengah bibir tebing.
Saksi langsung memberitahukan penemuan tersebut ke warga terdekat kemudian melapor ke aparat Kepolisian dan tim SAR untuk mengevakuasi korban.
Selang tidak begitu lama, petugas Kepolisian dan Tim SAR datang ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Selanjutnya Tim membawa korban ke rumah sakit dr. Raden Soejono Selong untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Dari keterangan pihak keluarga korban meninggalkan rumah sejak tanggal 27 Februari 2023 lalu. Pihak keluarga juga sempat melakukan pencarian, dari pengakuan keluarga diketahui bahwa korban disebut mengidap penyakit lupa alias pikun
Kapolsek Suralaga Ipda Bambang melalui Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus penemuan mayat di wilayah Desa Anjani yang tersangkut di dahan pohon pinggir tebing.
” Kita telah terima laporan dan korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment