DurasiNTB

Lugas & Fakta

Iklan

terkini

Sekda Lotara Atensi Abrasi Tramena.

Wednesday, March 8, 2023, March 08, 2023 WIB Last Updated 2023-03-08T14:22:59Z



Durasi KLU _ Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Anding Duwi Cahyadi mengatensi abrasi yang terjadi di Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air).


Disampaikan Sekda, hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut dengan membangun pemecah ombak, pengadaan talut, hingga dengan penanaman pohon. Namun dalam pelaksanaannya, akan menjadi buah simalakama bagi Pemerintah Daerah (Pemda) KLU.


Mengingat potensi merusak keindahan yang selama ini menjadi identitas Gili Tramena bisa terusik, hingga potensi untuk ditinggalkan wisatawanpun besar terjadi.

Menurutnya abrasi bisa di tangani dengan membuat talut, pemecah ombak, hingga penanaman pohon.


“Namun jika dilakukan bisa menjadi buah simalakama, kalau itu kita lakukan maka ditinggalkan lah gili ini, tidak menarik lagi. Sekarang caranya adalah menanam pohon,” ucap Sekda Rabu (8/3/2023).


Dia menambahkan kendati demikian, persoalan yang dihadapkan kemudian pohon yang ditanam tidak bisa serta merta tumbuh.

Hingga memang kolaborasi semua pihak diperlukan dalam keseriusan menanggapi persoalan abrasi yang terjadi di Gili Tramena.


"Pemda, pemerintah pusat, hingga masyarakat harus sadar akan kelestarian Gili Tramena. Pertanyaan yang muncul, akan kah semua punya komitmen?, jawabannya masing-masing nilai diri sendiri lah sekarang ini. ini sebuah problem yang butuh kajian mendalam", imbuhnya.


Masih kata Sekda hingga pada tahun 2022 kemarin Kementrian Bappenas hadir ke Trawangan, hal itu di lakukannya untuk melakukan survei, hingga nantinya akan ditindak lanjuti seperti apa Gili tersebut.


“Bappenas kemarin datang menggunakan helikopter dari Bali, melakukan kajian pengobatan tiga Gili ini, seperti apa sih idealnya, dengan tidak mengorbankan alam kemudian masalah bisa terselesaikan,” ungkapnya.


Oleh karena itu, jika dilakukannya pembangunan semisal pemecah ombak oleh Pemda maupun pemerintah pusat, hal itu malah akan membuat keindahan dari Gili Tramena menjadi hilang. Karena sejatinya Gili Tramena merupakan kawasan konservasi.


“Soal pembuatan talut akan mengakibatkan tidak menarik lagi Gili itu, apa kita mau menyelesaikan itu dengan meninggalkan pariwisata, menyelesaikan abrasi kemudian pariwisata ditinggalkan,” tuturnya.


Sekda Lombok Utara ini lebih sepakat jik menyelesaikan persoalan abrasi adalah dengan cara alami, seperti penanaman pohon dan lain sebagainya.(Ich)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sekda Lotara Atensi Abrasi Tramena.

No comments:

Post a Comment

Terkini

Iklan