Selong _ Jika sebelumnya insentif Guru ngaji dananya bersumber dari Bagian Kesra Setda Lotim, tahun ini akan dialihkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lotim. Alasannya mengingat dana anggaran yang di peruntukkan khusus untuk Insentif Guru ngaji sebesar 1, 2 Milyar tersebut kena Refocusing hingga saldonya 0 Rupiah.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Lotim Huzaefah saat dikonfirmasi media ini pada Jum'at, (10/3/23) membenarkan hal tersebut. Anggaran Pemerintah Daerah untuk lebih dari 1.000 Guru ngaji itu kena refocussing. Sehingga langkah kebijakan yang diambil saat ini adalah menganggarkannya dari Baznas Lotim.
"Anggaran untuk honor guru ngaji tahun ini senilai Rp 1,2 M kena refocussing sehingga menjadi Rp 0 . Untuk membantu mengatasi masalah itu maka pemerintah meminta Baznas memberikan insentif guru ngaji", ungkap Huzaefah.
Sementara ditambahkannya untuk jumlah kisaran insentif Guru ngaji per bulannya diserahkan sepenuhnya kepada kesiapan anggaran Baznas atau bergantung pada berapa kemampuan Baznas Lotim untuk kemudian diharapkan bisa disalurkan secara merata.
"Besarannya tentu disesuaikan dengan anggaran yang ada pada Baznas", kata dia.
Sementara itu Sekretaris Baznas Lotim Nurul Hadi saat di temui Media ini Jum'at (10/3/23) di Kantor Bupati mengatakan bahwa untuk insentif Guru ngaji yang bersumber dari Baznas rencana akan diberikan kepada penerimanya selama 1 tahun. Dan terkait berapa jumlah insentif masing - masing Guru ngaji masih belum bisa dipastikan.
" Kita lihat kemampuan anggaran, karena Insentif ini akan kami berikan rencana selama 1 tahun, setelah itu nanti tentu akan menyesuaikan tergantung kesiapan anggaran", katanya.
Sebelumnya pada Kamis, (9/3/23) lalu Wakil Ketua IV Baznas Lotim , Ir. Nazri menerangkan bahwa jumlah penerima insentif tahun ini adalah sebanyak 1.358 orang tersebar di seluruh Desa dan Kelurahan di Kabupaten Lotim.
Sementara saat dikonfirmasi berapa nilai nominal insentif perbulannya, senada dengan apa yang disampaikan Nurul Hadi, Baznas Lotim belum bisa menyebut dengan pasti karena harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran Baznas Lotim. Namun sistem penyalurannya mengikuti atau sama dengan sistem penyaluran insentif yang dilakukan Bagian Kesra Setda Lotim di tahun sebelumnya yakni per tiga bulan sekali.
"Kalau kami di Baznas menyesuaikan, karena kami punya program banyak juga untuk Bulan Ramadhan", terangnya.
Masih kata Waka IV, disamping insentif guru ngaji, Baznas Lotim saat ini juga akan mengakomodir proposal yang masuk dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Lotim.
"Kita juga baru menerima proposal dari LPTQ dan itu juga harus kami akomodir", imbuhnya.
No comments:
Post a Comment