Bupati Fauzan Saat di wawancara sejumlah media Jum'at (17/03/23). |
Lobar.DurasiNTB_ Kondisi PT Tripat milik Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Lombok Barat terus digerogoti masalah. Perusda yang tengah menjadi sorotan publik ini, sedang dalam kondisi sakit dan meninggalkan piutang. Kini Bupati sendiri masih bingung untuk memposisikan calon Direktur Utama (Dirut) yang sedang dalam proses rekrutmen, sebab untuk menempatkan nya harus orang yang berkompeten dari segala lini.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengatakan, PT Tripat dalam keadaan sakit, untuk itu Perusda membutuhkan Dirut yang memiliki mental pengusaha.
"Tapi orang yang kompeten ini yang susah, susah sekali. yang kompeten itu tidak hanya mampu dari sisi administrasi, memperbaiki kondisi internal. Tetapi juga harus memiliki jiwa usaha. Jiwa usaha ini yang susah dan sulit," katanya saat diwawancara sejumlah media Jum'at (17/3/23).
Saat ini jabatan Direktur Utama PT Tripat dijabat oleh Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Lombok Barat sebagai Pelaksana tugas (PLT). Mekanisme penunjukan Dirut itu, lanjut dia melalui rekrutmen mengacu Peraturan Pemerintah (PP).
"Ya sejarah PT Tripat ini panjang tapi terus saja bermasalah, sedangkan semua modalnya dari pemda, ini yang jadi perhatian kita," ujar dia.
Upaya untuk melakukan perbaikan kata Fauzan, pihaknya perlu mencari orang yang berkompeten. Dimana, yang dimaksudnya sebagian Dirut dan Direksi perusda itu adalah yang memiliki mental pengusaha yang kuat.
"Mental usaha yang kuat itu saya sendiri bukan mental usaha, Apalagi wartawan. tapi dalam waktu dekat kita akan segera putuskan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua komisi II DPRD Lombok Barat Abubakar Abdullah menegaskan, hasil evaluasi yang dilakukan oleh DPRD, PT Tripat kondisinya memperihatinkan. Menjadi tantangan berat bagi Pemda untuk bagiamana menyeleksi Direksi yang baru.
"Direksi yang baru nanti harus bisa menampilkan performance, kinerja dari BUMD baik itu secara keuangan, kelembagaan menjadi betul-betul sehat dan kuat," katanya
Ia menambahkan, tak kalah penting juga tampilan bisnis dari BUMD ini, dilihat dari laporan dan neraca keuangan. Kalau lebih banyak kewajiban dan hutangnya, tentu orang mikir mau ajak berinvestasi.
Namun, PT Tripat di kondisinya saat ini seperti sakit kanker. Ia menyarankan supaya melakukan operasi secepatnya, supaya bisa normal kembali.
"Kalau itu dikelola produktif maka akan menghasilkan bagi daerah. Terkesan justru modal Pemda di PT Tripat yang Rp 23 Miliar, itu tidak ada hasil dan menjadi percuma," katanya.
Untuk mendukung performance BUMD, jangan sampai menjadikan BUMD itu menjadi tempat pensiunan pejabat.
"Jangan sampai begitu, apalagi karena condong ke politik, tidak bisa management BUMD dikelola oleh pihak tidak profesional. Berikan ke orang yang lebih profesional," ujar Abubakar. (@Ikh)
No comments:
Post a Comment