Lotim.DurasiNTB_ Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lotim optimis di tahun 2024 mendatang penurunan Stunting dapat mencapai 14 persen.
Harapan akan capaian tersebut juga sesuai dengan target Pemerintah Provinsi NTB maupun Pusat. Guna mewujudkan target tersebut, Kepala Dinas DP3AKB Lotim H.Ahmat menyatakan akan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) beranggotakan instansi terkait dan lembaga yang fokus menangani stunting.
Dari TPPS tersebut juga beranggotakan 21 OPD lingkup Pemerintah Daerah Lombok Timur dengan masing-masing program inovasi yang dimiliki untuk menurunkan angka stunting.
"Program tersebut berhubungan langsung dengan 8 aksi yang akan dilakukan TPPS dimulai secara bertahap setiap bulannya hingga nanti targetnya tercapai pada bulan Juli 2024," Ucap H.Ahmat Senin,(27/3/2023).
Dari data tahun 2022, kasus stunting di Lotim bersumber dari data SSGI sudah mencapai 32,07 persen, sedang pada data E-PPGBM diangka 16,98 persen.
Selain mengacu pada dua sumber tersebut, H. Ahmat mengaku saat ini memenuhi juga telah membuat satu program yang dinamakan Kelas Keluarga Risiko Stunting dengan data yang jauh lebih lengkap.
“Keluarga Risiko Stunting dibentuk agar dapat lebih dekat dengan masyarakat dengan data lengkap termasuk penanganan cepat dan terarah,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment