Pemda Lotim Dan Koni Lotim Mengaku Puas Dengan Torehan Medali Pada Porprov XI.

Lombok Timur - Menduduki peringkat  III perolehan medali pada ajang Porprov NTB XI tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Lotim bersama KONI Lotim mengaku cukup puas dengan posisi yang diperoleh. Mengingat selama kurun waktu 4 kali ajang Porprov NTB, Kabupaten Lotim selalu berada di peringkat yang kurang memuaskan.

Hal itu disampaikan Ketua KONI Lotim, Lalu Makbul Maya pada dialog terbuka bersama puluhan awak media bertempat di Rupatama I Kantor Bupati Lombok Timur, pada Selasa (28/2/2023).

Lalu Makbul menyebut  posisi yang diraih Lombok Timur pada laga Porprov tahun ini dapat dikatakan sebagai capaian yang sangat signifikan dibanding pada Porprov X tahun 2019 lalu, di mana Lombok Timur menempati posisi 8 dari 10 kabupaten/kota se - Provinsi NTB.

Lalu Makbul mengaku pihaknya diberi anggaran oleh Pemkab Lombok Timur hanya sebesar Rp2,5 miliar. Dari jumlah tersebut lanjutnya, all-in keseluruhan biaya, mulai dari pembinaan atlet, sarana-prasarana atlet, pelatih semua cabor yang diikuti, hingga operasional sampai selama mengikuti Porprov NTB XI.

“Jumlah anggaran yang kami terima nyaris tidak mencukupi, bersyukur kita bisa meraih peringkat ke - 3,” ucapnya.

Ia mengakui dari 35 Cabor yang dipertandingkan, Lombok Timur hanya mengikuti sebanyak 30 cabang olahraga (Cabor). Sementara 5 Cabang olahraga lainnya belum bisa diikuti karena keterbatasan SDM. 

Sementara itu,  Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Prestasi Olahraga Dinas Dispora Lombok Timur, Dr Mastur, M.Pd mengakui dalam hal pembinaan atlet masih minim fasilitas masing-masing cabor. Banyak cabor yang tidak memiliki sarana penunjang untuk optimalisasi pembinaan.

Selain itu, kata orang yang pernah menjadi atlet dan menjadi pelatih  ini mengakui bahwa masih banyak organisasi cabor yang belum terbentuk di Lombok Timur. Sehingga cabor yang belum terbentuk tersebut tidak bisa diikutkan pada Porprov NTB XI kali ini.

Untuk itu, dia berharap kepada semua pihak yang memiliki potensi di bidang olahraga tertentu dapat berinisiatif membentuk cabor dan  OPD terkait  bersama KONI siap memfasilitasi.