Bupati Lotim Mengajak Masyarakat Teruskan Wasiat TGH. Muhammad Mutawalli Pada Haul Ke-39.

 

Lombok Timur  - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) HM. Sukiman Azmy menghadiri acara Peringatan Haul Ke- 39 Pimpinan Pondok Pesantren Darul Yatama Wal Masakin Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, TGH. Muhammad Mutawalli. Acara tersebut dihadiri pula Sekda Lotim, Forkopimda dan ribuan jamaah. Sabtu (04/02/2023)

Pada acara tersebut Bupati mengajak masyarakat khsusnya masyarakat Lombok Timur untuk terus menjalankan wasiat dari TGH. Muhammad Mutawalli.

“Wasiat dari Al magfurullah yang perlu untuk terus dilanjutkan diantaranya Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basyariyah. Tidak hanya dengan kata-kata, melainkan juga dengan sikap dan perbuatan,”ungkap Bupati.

Bupati Sukiman di hadapan jamaah yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan garis besar peran dan perjuangan TGH. Muhammad Mutawalli bersama tokoh-tokoh lainnya dalam kehidupan masyarakat Lombok, khususnya Lombok Timur.

Dikatakannya, Dakwah Al-Maghfurullah TGH.Muhammad Mutawalli dimasa hayatnya tidak hanya sekedar berdakwah Nil lisan, terapi juga beliau banyak berdakwah Nil hal, seperti membuat jalan, membangun Madrasah dan sejumlah jembatan untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

“Betapa banyak jalan, madrasah, dan jembatan yang telah dibangun semasa hidup beliau,” ucap Bupati.

Lebih lanjut Bupati juga menyebut silaturahmi yang senantiasa terjaga antara TGH. Mutawalli bersama sejumlah Tuan Guru yang hidup pada masa yang sama seperti, TGH. Mahsun, TGH. Fadil Tohir, TGH. Badarudin Umar, hingga TGH. Muhammad Zainudin Abdul Majid.

“Pada masa itu tidak pernah ada perselisihan dan senantiasa harmonis,” jelasnya.

Karena itu Bupati percaya dengan mengikuti dan mengamalkan apa yang dicontohkan para tuan guru tersebut, selisih dan sengketa yang kerap terjadi di masyarakat saat ini dapat berkurang.

“Oleh karena itulah apa yang beliau contohkan pada masa lalu itu harus kita terapkan pada masa kini, yaitu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuawah basyariyah,” pungkasnya.(red)