Lombok Timur Nusrapost.om -- Komunitas Warga Montongbaan Selatan Kecamamatan Sikur Lombok Timur menggelar acara “Ritual Adat Gawe Gumi Paer” Minggu (25/12/2022). Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan itu yakni “Wayante Uleq Meriri Bale Langgak Gubuk Gempeng Gumi Paer,”. Beberapa Ritual adat dalam acara terebut seperti “Ritual adat gawe Gumi, dan ritual Mandi Gong.
Hadir dalam Ritual adat yang diselenggarakan di KUD Tunggal Kayun Desa Montong Baan Selatan kecamatan Sikur itu, Anggota DPRD NTB H. Edwin Hadiwijaya, kepala desa dan pemuka adat desa setempat. Selain itu, di acara tersebut juga terdeklarasikan sekolah adat.
Ketua Panitia Parman Salimudin, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk mengingat kembali ritual yang sudah ada ditempatnya, hal demikian lantaran telah banyak ditemuinya budaya-budaya yang mulai punah dan terkikis oleh perkembangan Zaman.
"Masyarakat adat harus terus memelihara ritual ini, kedepannya kami berharap ada koordinasi dengan pemerintah desa untuk menjaga ritual-ritual adat yang telah berkembang di masyarakat Sasak." Ungkapnya.
Kepala Desa Montongbaan yang juga sekaligus sebagai Ketua komunitas adat Montongbaan, Jumesah menyampaikan, acara ritual ini bertujuan semata-mata untuk bersilaturahmi dalam mengikat tali persaudaraan kita sesama manusia.
"Tentu banyak hal yang menjadi tujuan dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), salah satunya yang menjadi agenda kita ini adalah Deklarasi Sekolah Adat."Ucapnya.
Sementara itu, Ketua PW AMAN NTB Lalu Prima Wiraputra, dalam sambutannya mengatakan, masyarakat adat bukan masyarakat primitif tapi masyarakat adat adalah masyarakat yang telah modern. Dan acara ini bukan bid'ah tetapi ini adalah cara kita menyambung dari apa yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita.
"Jangan pernah menjual lingkungan alam, jika kita menjual tanah kita, kita akan menjadi penyakap di rumah sendiri." Pesannya.
Terakhir sambutan disampaikan dalam Pembina Aaliansi Masyarakat Adat (Aman) H. Edwin Hadiwijaya, dalam sambutannya ,mengucapan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat adat yang telah menyelenggarakan acara ritual adat ini, karena dilihatnya banyak kegiatan-kegiatan adat yang belum tertata dengan baik.
"Kedepannya pemerintah daerahlah yang masuk di acara-acara adat seperti ini, Karna banyak event-event kegiatan organisasi." Tutupnya. (Red)
No comments:
Post a Comment